Hot Mic Prabowo di KTT Mesir, Isyarat Gaya Diplomasi Baru Indonesia?

SEWAKTU.com – Dunia kembali menoleh ke arah Indonesia, bukan karena kebijakan luar negeri yang kontroversial, tapi akibat satu kalimat sederhana yang diucapkan Presiden Prabowo Subianto saat mikrofon masih menyala.

Dalam forum KTT Perdamaian Gaza di Mesir (14/10/2025), Prabowo terdengar berkata kepada seorang diplomat Amerika Serikat:

"Can I meet Eric Trump? I think it would be great to have a quick talk.”

Ucapan ringan itu, yang terekam tanpa sengaja, menjelma menjadi topik utama media global.

Baca Juga: Viral Video Hot Mic Prabowo Subianto Minta Bertemu Eric Trump di KTT Mesir

Mikrofon Terbuka, Dunia Terkejut

Insiden ini pertama kali dilaporkan oleh The Guardian, disusul Reuters dan CNN International.

Potongan video berdurasi 12 detik itu memperlihatkan ekspresi santai Prabowo, yang tampak tidak menyadari bahwa mikrofon di meja konferensi belum dimatikan.

Namun, di balik tawa warganet yang menganggapnya lucu, analis politik membaca sinyal lain yakni cara baru Prabowo membangun komunikasi personal di tingkat global.

"Ini bukan blunder, ini spontanitas yang menampilkan karakter kepemimpinan yang humanis,” ujar analis hubungan internasional Arif Rahman dari CSIS Indonesia.

Diplomasi yang Lebih Cair

Dalam satu tahun masa kepemimpinannya, Prabowo dikenal gemar menjalin hubungan langsung tanpa protokol kaku. Ia berbincang langsung dengan para pemimpin ASEAN, menelpon Presiden Uni Emirat Arab tanpa perantara, dan kini meminta pertemuan singkat dengan anak mantan Presiden AS.

Langkah-langkah seperti ini menggambarkan gaya “soft diplomacy” yang lebih personal dan fleksibel, sesuatu yang jarang dilakukan oleh presiden Indonesia sebelumnya.

"Bagi Prabowo, diplomasi bukan hanya di podium, tapi juga di sela-sela percakapan ringan,” tambah Arif.