Bahkan, sempat tercatat harga emas dunia ambruk lebih dari 6% pada sesi perdagangan intraday.
Baca Juga: Segera Cek Info GTK! Pencairan TPG 2025 Kuartal 4 Segera Masuk Rekening Bulan November
Aksi Profit Taking Jadi Pemicu
Setelah reli panjang dan menembus rekor US$4.357,8 per troy ons, investor global tampaknya mulai tergoda untuk mengambil untung (profit taking).
Lonjakan harga yang sudah terlalu tinggi membuat sebagian pelaku pasar memilih mencairkan keuntungan sebelum harga turun lebih jauh.
Namun begitu, secara keseluruhan performa emas masih sangat positif. Dalam sebulan terakhir, harga emas dunia masih naik 9,96%, dan sejak awal tahun 2025, aset ini tetap mencatat kenaikan mengesankan 57,01% (year-to-date).
Baca Juga: Sejarah Hari Santri Nasional: Jejak KH Thoriq Darwis Hingga Perjalanan Panjang Penetapan Hari Santri
Apa Artinya untuk Investor?
Koreksi harga ini bisa menjadi momen refleksi bagi investor emas. Bagi yang belum sempat membeli, penurunan harga hari ini mungkin menjadi peluang untuk masuk di harga yang lebih rendah.
Sementara bagi investor lama, meski ada koreksi, cuan yang sudah terkumpul sepanjang tahun tetap menggiurkan.
Bagaimanapun, emas masih dianggap sebagai aset lindung nilai (safe haven) yang menarik di tengah ketidakpastian ekonomi global.***
Artikel Terkait
Sejarah Hari Santri Nasional: Jejak KH Thoriq Darwis Hingga Perjalanan Panjang Penetapan Hari Santri
Mengapa 22 Oktober Jadi Hari Santri Nasional? Ini Kisah di Baliknya
Dari Malang untuk Indonesia, Kisah Lahirnya Hari Santri 22 Oktober
Warisan Gagasan KH Thoriq Darwis: Dari Serambi Pesantren ke Hati Bangsa Indonesia
KH Thoriq Darwis, Penggagas di Balik Penetapan Hari Santri Nasional
Kabar Baik! Tunjangan Profesi Guru Kuartal IV 2025 Segera Cair November 2025
Segera Cek Info GTK! Pencairan TPG 2025 Kuartal 4 Segera Masuk Rekening Bulan November