Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memastikan dana pemutihan BPJS Kesehatan sudah dialokasikan di APBN 2026.
Pemerintah menyiapkan Rp20 triliun untuk menutup tunggakan masyarakat miskin yang terdaftar dalam program tersebut.
"Untuk tahun 2026 sudah siap. Rp20 triliun sudah kami anggarkan,” kata Purbaya di Kantor Kemenko Perekonomian, Rabu (22/10/2025).
Baca Juga: Realme GT8 Pro Debut di China, Gunakan Snapdragon 8 Gen 5 dan Desain Modular
Dorongan Reformasi di Tubuh BPJS
Selain soal anggaran, pemerintah meminta BPJS Kesehatan memperbaiki tata kelola manajemen.
Fokus pembenahan diarahkan pada pemanfaatan sistem IT, validasi data peserta, serta penghapusan program yang tidak efisien agar kebijakan pemutihan berjalan tepat sasaran.
"BPJS perlu perbaikan manajemen dan efisiensi program,” tegas Purbaya.
Program pemutihan ini diharapkan dapat memperkuat keberlanjutan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) serta memperluas akses layanan kesehatan bagi kelompok rentan.
Pemerintah berkomitmen menjaga agar tidak ada masyarakat miskin yang kehilangan hak pelayanan kesehatan hanya karena tunggakan lama.***
Artikel Terkait
Influenza A vs B, Apa Bedanya dan Siapa yang Paling Berisiko?
Jejak Emas Ki Anom Suroto, Sang Penjaga Api Budaya Jawa
Perjalanan Hidup Ki Anom Suroto, Maestro Wayang Kulit dari Klaten yang Abadi
Publikasi Kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2025
Realme GT8 & GT8 Pro Resmi Rilis, Bawa Layar 7000 Nit, Kamera 200 MP, Performa Super Cepat!
Realme GT8 Pro Debut di China, Gunakan Snapdragon 8 Gen 5 dan Desain Modular
Review Realme GT8 Pro: Desain Modular dan Kamera 200MP Bikin Penasaran!