Ia mengungkapkan indikasi kuat bahwa kawasan Lembur Sawah pernah menjadi lokasi pemukiman leluhur, yang ditandai dengan temuan pecahan gerabah dan artefak dari masa lalu.
“Seperti disampaikan Pak Wali Kota, penelitian ini baru membuka sebagian kecil puzzle besar sejarah Pajajaran. Penelusuran harus terus berlanjut untuk memahami keterkaitan dengan peradaban dunia,” ujar Lutfi.
Para ahli juga mendorong perluasan riset dengan pendekatan demografis dan historis, guna menelusuri kesinambungan budaya dari masa kerajaan hingga masyarakat modern saat ini.
Wali Kota Dedie berharap penelitian lanjutan akan mampu menyusun garis waktu dan narasi utuh perjalanan Kerajaan Pajajaran, yang nantinya menjadi fondasi utama bagi Museum Pajajaran.
“Kita ingin sejarah ini hidup kembali, menjadi sumber pembelajaran dan kebanggaan bagi generasi muda,” tutupnya. (ADV)
Artikel Terkait
Pemkab Bogor Dorong Profesionalisme Damkar lewat Pelatihan Dasar, Sekda Ajat: Kita Dibayar dari Keringat Masyarakat
Publikasi Kinerja Bappenda Kabupaten Bogor Tahun 2025
Ketua DPRD Kota Bogor Dukung Aksi Bersih-Bersih Bersama Menteri LH dan PWI
Upaya Pencegahan Kematian Ibu dan Bayi di Kota Bogor
Wakil Wali Kota Jenal Mutaqin Tinjau Program Dashat, Ajak Warga Bogor Kolaborasi Cegah Stunting
Hadirkan Ruang Publik Nyaman, Pemkab Bogor Manfaatkan CFD untuk Perkuat UMKM dan Ekonomi Lokal