DPRD Kota Bekasi Soroti 90 Persen Angkot Tak Layak Jalan, Minta Pemkot Dorong Reformasi Transportasi

SEWAKTU.com — Ketua Komisi II DPRD Kota Bekasi, Latu Har Hary, menyampaikan keprihatinannya atas kondisi angkutan kota yang beroperasi di wilayah Bekasi.

Ia menyebut sebagian besar armada sudah tidak memenuhi standar keselamatan maupun kenyamanan.

“Kalau dilihat dari tingkat kelayakannya, hampir 90 persen lebih angkot di Kota Bekasi itu tidak layak jalan,” kata Latu dalam keterangannya belum lama ini.

Menurut Latu, buruknya kondisi kendaraan berdampak langsung pada kualitas layanan transportasi yang diterima masyarakat.

Baca Juga: Sastra Winara Dukung Penuh Program Hutan Kota di Setiap Kecamatan, Siap Kawal Target Mulai 2026

Selain masalah kelayakan mesin dan bodi kendaraan, banyak angkot diketahui tidak lagi mengantongi izin trayek maupun izin KIR yang masih berlaku.

Situasi ini, lanjutnya, membuat kebutuhan mobilitas warga semakin tidak terjamin.

Sementara itu, Kota Bekasi sebenarnya telah mengoperasikan sejumlah bus bantuan dari Pemerintah Kota Bekasi dan DKI Jakarta.

Namun, layanan bus tersebut masih terbatas pada jalur tertentu sehingga tidak mampu mengakomodasi seluruh wilayah.

Kondisi ini menempatkan angkot sebagai penghubung yang tetap dibutuhkan, meskipun armadanya dinilai jauh dari memadai.

Melihat persoalan tersebut, DPRD mendorong pemerintah kota melakukan reformasi menyeluruh terhadap sistem transportasi, terutama pada sektor angkot.

Baca Juga: Roadshow Kesbangpol, Ketua DPRD Kota Bekasi Serukan Penguatan Koordinasi Kamtibmas

Latu mencontohkan model yang telah diterapkan di beberapa kota lain, seperti JakLingko di DKI Jakarta dan Wara-Wiri di Surabaya, yang menggunakan armada baru dan beroperasi melalui skema subsidi APBD.

“Pertanyaannya, apakah Bekasi enggak bisa? Bisa. Harusnya bisa,” ujarnya menegaskan.