Monas Dipadati Reuni 212 Hari Ini, Ini Rute yang Harus Dihindari

Petugas di titik-titik ini nantinya akan menjadi penentu apakah arus tetap mengalir atau harus segera dialihkan.

Robby menegaskan bahwa pengalihan arus bersifat berdasarkan situasi real-time.

"Jika terjadi kepadatan signifikan, pengalihan akan dilakukan dari Harmoni, Tugu Tani, Patung Kuda, hingga MBAL,” ujarnya.

Dengan kata lain, rekayasa lalu lintas tak akan dilakukan secara serentak atau membabi buta, melainkan menyasar ruas yang benar-benar terdampak.

Penting digarisbawahi bahwa rencana penutupan bukan berarti semua akses ke Monas otomatis ditutup. Robby menyebutkan bahwa prinsip Ditlantas adalah mengedepankan kelancaran, bukan pembatasan.

"Selagi jalur masih bisa dilintasi, arus akan tetap kami lancarkan,” katanya.

Hal ini berarti masyarakat yang berkegiatan di sekitar Monas masih bisa melewati rute tertentu selama tidak ada hambatan besar. Namun begitu kepadatan sudah tidak bisa dikendalikan, barulah jalur alternatif diterapkan.

Kebijakan ini sekaligus memberikan kepastian bagi warga yang harus bekerja, memiliki kegiatan dinas, atau sekadar melintas.

Reuni Akbar 212 bukanlah kegiatan baru. Setiap periode pelaksanaannya, agenda ini selalu menarik partisipasi besar dari masyarakat, khususnya dari Jabodetabek.

Setiap tahun pula, tantangan pengaturan lalu lintas menjadi salah satu fokus utama pemerintah provinsi dan kepolisian.

Selain faktor konsentrasi massa, lokasi acara yang berada di jantung ibu kota membuat pengamanan harus sangat presisi. Kelalaian sekecil apapun dapat menimbulkan efek domino dalam hitungan menit.

Baca Juga: Rudy Susmanto Dorong Revitalisasi Ruang Publik untuk Perkuat Ekosistem Seni Bogor

Pramono Anung Pastikan Kehadiran

Di tengah persiapan teknis aparat, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung turut menjadi sorotan.

Ia memastikan akan hadir dalam kegiatan Reuni Akbar 212 sebagai bentuk sikap inklusif dan keterbukaannya terhadap berbagai elemen masyarakat.