Monas Dipadati Reuni 212 Hari Ini, Ini Rute yang Harus Dihindari

"Saya ini gubernurnya semua warga. Undangan yang memberi manfaat bagi publik tentu saya respon,” ucap Pramono.

Pernyataan itu menggambarkan bahwa pemerintah provinsi tidak hanya berperan sebagai pihak pemilik izin, tetapi juga bagian dari komunikasi publik.

Kehadirannya dianggap sebagai simbol bahwa semua warga dapat menyampaikan aspirasi selama dalam koridor aturan.

"Siapapun yang mengundang, saya hadir. Jadi rencananya saya hadir di undangan 212,” ujarnya menegaskan.

Sementara itu, Humas Reuni Akbar 212, Novel Bamukmin, menyampaikan bahwa izin resmi penggunaan kawasan Monas telah diberikan.

Panitia sudah melakukan audiensi langsung dengan Gubernur dan membahas mekanisme acara, termasuk aspek teknis dan keamanan.

"Benar, izinnya sudah keluar. Kami bertemu dan mengundang Pak Pramono, dan beliau menyatakan siap hadir,” kata Novel.

Baca Juga: Peringati Hakordia 2025, Bupati Bogor Ajak Generasi Muda Perangi Korupsi

Dengan keluarnya izin tersebut, panitia acara bisa melanjutkan tahap akhir persiapan, mulai dari penempatan jamaah, titik-titik kumpul, hingga pengamanan internal.

Pengamanan kegiatan besar seperti Reuni Akbar 212 bukan hanya tugas kepolisian. Masyarakat yang tidak terlibat juga diharapkan mendukung dengan cara sederhana: mengikuti pengalihan arus, menghindari kawasan padat, serta memperhatikan rambu dan arahan petugas.

Pengaturan ini dilakukan semata-mata untuk menjaga keseimbangan kota antara hak masyarakat untuk berkumpul dan hak warga lain untuk melintas dengan nyaman.

Dengan pemetaan rute, analisis risiko, hingga penyebaran personel di titik strategis, Ditlantas Polda Metro Jaya memastikan bahwa Jakarta tetap bisa bergerak meski dipadati acara besar.

Masyarakat diimbau untuk tetap mengikuti perkembangan terbaru dan mengatur rencana perjalanan dengan bijak.

Pada akhirnya, keamanan dan kelancaran kota adalah tanggung jawab bersama. Semoga kegiatan Reuni Akbar 212 berjalan aman, tertib, dan tidak mengganggu mobilitas warga secara signifikan.***