SEWAKTU.com -- Dunia politik Indonesia kembali diramaikan dengan temuan menarik dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) baru-baru ini. LSI merilis hasil survei yang mengungkap serangkaian pernyataan kontroversial yang dibuat oleh Ganjar Pranowo.
Ganjar, yang dikenal cukup sering mengeluarkan pernyataan yang kontroversial, tidak hanya berdampak pada dirinya sendiri tetapi juga pada partainya, PDIP.
Menurut LSI, blunder-blunder yang dilakukan Ganjar ternyata memiliki efek cukup besar pada elektabilitasnya sebagai calon presiden.
Baca Juga: Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto Minta Warga Antisipasi ‘Perang Sarung’ saat Bulan Ramadhan
Hanggoro Doso Pamungkas, salah satu peneliti dari LSI, menyebut bahwa akibat blunder tersebut, suara untuk pasangan Ganjar-Mahfud MD di pemilu cukup menurun drastis.
Data survei LSI menunjukkan bahwa elektabilitas Ganjar turun dari 30,53% pada Oktober 2023 menjadi 24,9% pada November akhir 2023.
Blunder-blunder tersebut meliputi kritik keras Ganjar terhadap Jokowi dan keluarganya, yang membuat posisinya semakin merosot.
Kritik tersebut juga disebut sebagai penyebab penurunan elektabilitasnya. Selain itu, pernyataan kontroversial Ganjar terkait profesi Najwa Shihab juga menuai kritik tajam dari masyarakat.
Baca Juga: Ketua DPRD Saifuddaulah Ajak Masyarakat Kota Bekasi Beralih ke Transportasi Umum
Perlu dicatat bahwa beberapa pernyataan Ganjar yang menjadi sorotan publik antara lain mengenai profesi Najwa Shihab, kritik terhadap Jokowi dan keluarga, serta pernyataan kontroversial terkait kehadiran Timnas Israel dalam piala dunia U20 di Indonesia.
Semua ini telah memberikan dampak negatif pada elektabilitas Ganjar, serta menimbulkan keraguan terhadap kemampuannya sebagai pemimpin.
Tidak hanya berdampak pada Ganjar sendiri, blunder-blunder ini juga berimbas pada PDIP sebagai partai yang mengusungnya.
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, menekankan pentingnya kader partai untuk patuh terhadap tugas yang diberikan, dan ketidakpatuhan akan mengakibatkan pemecatan.
Hal ini menunjukkan bahwa PDIP sebagai partai politik yang besar memiliki standar yang tinggi terhadap integritas dan loyalitas kader.