SEWAKTU.com -- Justifikasi satu-satunya untuk kenaikan harga penyaluran Bansos adalah justifikasi politik untuk memenangkan paslon 02.
Inilah contoh surat permohonan dan atau gugatan yang paling mengambang yang digugat. Apa yang dibahas dalam sidang sengketa Pilpres 2024?
Amar putusan Mahkamah Konstitusi (MK) sudah dibacakan dan menenangkan setiap orang dalam sidang sengketa Pilpres 2024.
Dimenangkannya kubu 02 tidak terlepas dari orang-orang yang jadi tameng hukum 02 di sidang perselisihan hasil pemilihan umum.
Di kubu termohon, kubu Prabowo Gibran, ada sederet pengacara kelas bintang, seperti Hotman Paris Hutapea, Otto Hasibuan, Oce Kaligis, dan Yusril Isa Mahendra.
Baca Juga: Tablet Murah NOKIA T20 yang Terlupakan, Baterainya AWET POL! Test Gaming Lancar
Dari kubu 01, ada beberapa nama terkenal seperti Bambang Wijoyanto, Refly Harun, Hotmah Sitompul, sedangkan dari kubu 03 ada Todung Mulya Lubis, Roni Talapesi, Ifdal Kasim, dan Henri Yosodiningrat.
Sidang sengketa Pemilu 2024 di MK kali ini menjadi pusat perhatian dengan unsur tsm-nya yang viral, terseru, dan menegangkan.
Namun, sebelumnya, penting untuk memahami bagaimana proses sidang ini berlangsung.
Tahapannya dimulai setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan hasil rekapitulasi suara secara nasional. MK membuka pendaftaran keberatan terhadap hasil, paling lama 3x24 jam, baru kemudian melakukan persidangan.
Sidang dimulai dengan statement para penggugat, salah satunya Mahfud MD, yang berharap MK bisa menyelamatkan demokrasi dan hukum di Indonesia.
Baca Juga: Cari HP Gaming Budget 2 Jutaan? Infinix Hot 40 Pro Jawabannya, Main Game Anti Ngelag!
Namun, perdebatan segera memanas, terutama terkait surat permohonan dari tim hukum Anis Muhaimin yang dianggap mengambang.
Hotman Paris Hutapea pun tak ketinggalan, menyindir soal isi permohonan yang seharusnya lebih fokus pada substansi, seperti isu Bansos.