news

SEKUTU KUAT ANTI AMERIKA-NATO! Rusia dan Korea Utara Kompak Siap Terjun Langsung Bantu Iran?

Senin, 29 April 2024 | 07:55 WIB
Rusia dan Korea Utara bantu Iran. (FOTO/YouTube.)

SEWAKTU.com -- Tahun September 2023 menyaksikan kolaborasi mengejutkan antara Korea Utara dan Rusia dalam pengembangan rudal balistik, memicu kekhawatiran di Amerika Serikat dan negara-negara lain.

Langkah ini menegaskan kekhawatiran akan kemungkinan konflik global yang semakin nyata, mengingat kedua negara sering kali menjadi sasaran sanksi dan isolasi oleh negara-negara Barat.

Hubungan antara Korea Utara dan Rusia memiliki dinamika yang rumit. Awalnya, Uni Soviet, sebagai entitas sebelumnya dari Rusia, memainkan peran penting dalam mendukung dan mengakui Korea Utara pada tahap awal sejarahnya.

Selama Perang Dingin, Uni Soviet memberikan dukungan besar kepada Korea Utara, terutama selama Perang Korea.

Baca Juga: FILM INI BISA BIKIN PENDOSA AUTO TOBAT, Alur Cerita Film Siksa Kubur 2024 Full Movie

Setelah runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1991, Rusia mengambil alih sebagian besar hubungan luar negeri dan komitmen internasional Uni Soviet. Pemerintahan baru Rusia di bawah Boris Yeltsin menolak memberikan dukungan kepada Korea Utara.

Saat Vladimir Putin naik menjadi pemimpin Rusia, hubungan antara kedua negara mulai membaik.

Perjalanan Kim Jong-un ke Rusia pada tahun 2019 menandai momen penting dalam hubungan bilateral. Korea Utara secara terbuka menyatakan dukungannya terhadap Rusia dalam perselisihan internasional, termasuk dukungan terhadap wilayah separatist di Ukraina timur.

Hubungan ekonomi antara Korea Utara dan Rusia juga berperan penting. Sejak akhir Perang Korea, Uni Soviet dan kemudian Rusia menjadi mitra dagang utama bagi Korea Utara.

Baca Juga: Review Jujur Film Siksa Kubur, Bener Bikin yang Nonton Auto Taubat? Ini Sinopsis Bikinan Joko Anwar

Perdagangan bahan mentah dan minyak bumi serta bantuan teknis dari Rusia telah memperkuat posisi Korea Utara di dunia internasional.

Namun, hubungan antara kedua negara juga mengalami pasang surut. Saat Korea Utara melakukan uji coba nuklir dan rudal, Rusia mengambil sikap yang berbeda, terutama dengan mengutuk tindakan tersebut.

Belakangan, hubungan kembali membaik, dengan Rusia menghapus sebagian besar utang Korea Utara pada tahun 2012.

Kolaborasi militer antara Korea Utara dan Rusia juga semakin erat. Intelijen Amerika Serikat melaporkan bahwa Rusia telah membeli peluru artileri dan roket dalam jumlah besar dari Korea Utara. Bahkan, rudal-rudal buatan Korea Utara digunakan dalam serangan Rusia di Ukraina.

Halaman:

Tags

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB