Namun, ada juga yang mempertanyakan keaslian permintaan maaf yang dilakukan oleh mantan kekasih Fat Cat, serta kebenaran dari kondisi mentalnya.
Kisah Fat Cat bukanlah sekadar cerita sedih tentang seorang pemain game yang bunuh diri, tetapi juga menjadi cermin bagi masyarakat untuk lebih memperhatikan kesehatan mental dan kualitas hubungan dalam kehidupan sehari-hari.
Semoga kisah ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih menghargai dan menjaga hubungan kita dengan orang-orang di sekitar, serta untuk tidak mengabaikan tanda-tanda kecemasan atau depresi yang mungkin dialami oleh orang terdekat kita.