Sebanyak 43 orang Rohingya telah diberikan identitas pengenal dari UNHCR di Indonesia.
Kepala Satpol PP dan WH Kabupaten Aceh Barat, Azim, mengatakan bahwa berdasarkan laporan yang diterima, para etnis Rohingya dibawa kabur ketika kawasan itu diguyur hujan lebat menjelang subuh.
Saat itu, petugas penjagaan dari Satpol PP tertidur sehingga tidak mengetahui saat mereka pergi. Pada pagi hari, diketahui bahwa kamp pengungsian telah kosong tanpa penghuni.
Pasca kepergian para pengungsi, sejumlah petugas membersihkan lokasi tersebut. Sejumlah pakaian yang ditinggalkan oleh para pengungsi Rohingya masih terlihat bergantungan di tenda-tenda.
Pada Jumat malam, beberapa kendaraan Innova berjejer di depan kantor bupati Aceh Barat di Jalan Gajah Mada.
Keberadaan mobil tersebut tidak dicurigai karena di seberang jalan terdapat kafe dan diduga sebagai kendaraan pengunjung biasa. Namun, pada pagi harinya, semua etnis Rohingya telah hilang tanpa jejak, meninggalkan tenda pengungsi yang sepi.
Hingga saat ini, identitas pelaku penyelundupan yang membawa kabur para etnis Rohingya belum terungkap secara jelas.
Meskipun sebelumnya beberapa pelaku sempat ditangkap, mereka dilepaskan kembali dengan alasan tidak memenuhi unsur pidana.