SEWAKTU.com -- Menurut pakar telematika Roy Suryo, CCTV yang diduga terkait kasus pembunuhan Vina Cirebon pada tahun 2016 bukan hanya terdiri dari tiga kamera, melainkan tujuh.
Analisis ini disampaikan oleh Roy Suryo setelah melihat tangkapan gambar yang diduga berasal dari CCTV di flyover Talun, Cirebon, tempat terjadinya pembunuhan Vina dan pacarnya, Eky.
Roy Suryo menjelaskan bahwa jika dilihat dari tangkapan gambar CCTV tersebut, posisinya berada di banyak tempat.
Hal ini menunjukkan bahwa lebih banyak kamera yang terlibat dalam merekam kejadian tersebut.
Baca Juga: Seberapa Bagus iPhone SE 4 2024 yang Bakal Dirilis? Harga Murah Pake Chipset iPhone 16?
Roy juga memberi gambaran tentang bagaimana rekaman CCTV bisa menjadi barang bukti dalam persidangan, menekankan bahwa rekaman tersebut harus dalam bentuk video yang bisa dianalisis.
Lebih lanjut, Roy Suryo menjelaskan tentang kapasitas memori CCTV yang menurutnya tidak bisa bertahan sampai delapan tahun.
Dari hasil pengamatannya terhadap beberapa screenshot dugaan peristiwa pembunuhan Vina dan Eky yang beredar, Roy berpendapat bahwa screenshot tersebut berasal dari video yang utuh.
Baca Juga: Pengungsi Rohingya Kabur dari Aceh, Lokasi Pengungsian Dipenuhi Sampah Berserakan
Ini berarti ada pihak yang menyimpan rekaman CCTV tersebut hingga sekarang. Roy Suryo juga menyoroti beberapa screenshot yang beredar, menampilkan adegan kunci peristiwa, termasuk keberadaan wanita lain selain Vina.
Menurutnya, kualitas rekaman CCTV tersebut cukup tajam sehingga bisa dianalisis secara ilmiah.
Dengan analisis ini, Roy Suryo menegaskan pentingnya keberadaan rekaman CCTV yang utuh dan bisa dianalisis untuk mengungkap kebenaran dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon.