SEWAKTU.com -- Tidak kunjung mendapatkan bantuan dari Pemerintah, satu keluarga korban Gempa Cianjur sampai tinggal di kandang ayam.
Gempa bumi yang terjadi di Cianjur pada tahun 2022 dengan kekuatan 5,6 magnitudo menewaskan sekitar 600 orang dan merusak sekitar 50 ribu rumah dengan tingkat kerusakan ringan, sedang, hingga berat.
Pemerintah Daerah dan relawan telah banyak membantu korban dengan menyediakan tenda, logistik, layanan kesehatan, dan lainnya. Selain itu, bantuan untuk perbaikan rumah yang rusak juga telah disiapkan oleh Pemerintah Daerah.
Namun, pembagian bantuan ini belum merata. Menurut laporan KompasTV pada 26 Juni 2024, masih ada korban gempa yang tinggal di kandang ayam karena belum menerima bantuan.
Laporan tersebut menampilkan sebuah bangunan yang beralaskan tanah dengan dinding bambu yang sudah lapuk, tiang-tiang penyangga yang rentan rubuh, serta atap yang bocor saat hujan.
Bangunan ini terletak di Kp. Cibeureum, Desa Cibeureum, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, dan dihuni oleh keluarga Asep Wahyudi bersama istri dan empat anaknya.
Baca Juga: Resmi Maju Jadi Cagub Lagi, Ini Daftar Program Anies Baswedan Selama Menjabat Gubernur DKI Jakarta
Dalam wawancara, Asep mengungkapkan bahwa mereka sempat tinggal di tenda darurat yang disediakan oleh pemerintah.
Namun, karena berbagai alasan, Asep memutuskan untuk menggunakan kandang ayam sebagai tempat tinggal mereka meskipun sering didatangi hewan berbahaya seperti ular dan kalajengking.
"Daripada terus tinggal di tenda, saya memutuskan untuk memperbaiki kandang ayam ini karena saya punya anak istri, apalagi ada bayi," ujar Asep dalam wawancara dengan KompasTV.
Sudah hampir dua tahun sejak gempa, namun keluarga Asep belum mendapatkan bantuan pembangunan rumah dari Pemerintah Daerah karena berbagai kendala. Asep menyebutkan bahwa mereka masih dalam tahap pengajuan, meskipun sudah ada persetujuan dari pusat, tetapi dana belum dicairkan.
Baca Juga: Bongkar Keuangan, Karir, dan Asmara Gemini, Cancer, dan Leo Pada Ramalan Zodiak 27 Juni 2024 Disini
Tidak hanya keluarga Asep, banyak korban gempa lainnya yang belum mendapatkan bantuan karena proses pencairan yang sulit.