SEWAKTU.com -- Rekaman video yang memperlihatkan seekor anjing tentara Israel menganiaya seorang lansia Palestina di Gaza telah memicu perdebatan tentang penggunaan hewan tersebut dalam konflik dan potensi penggunaannya sebagai alat penyiksaan terhadap warga sipil.
Video yang ditayangkan oleh Jaringan Al Jazeera minggu ini menunjukkan seekor anjing besar dengan brutal menggigit dan menyeret seorang perempuan Palestina berusia 66 tahun di rumahnya di Jabalia, Gaza utara. Rekaman tersebut bocor dari kamera yang terpasang pada anjing itu.
Perempuan tersebut, yang diidentifikasi sebagai Dawlat Abdullah Al Tanani, mengatakan bahwa dia menolak untuk meninggalkan rumahnya.
Baca Juga: Berantas Judi Online, Polisi Kesulitan Menangkap Bandar Besar di Kamboja dan Filipina
Pasukan Israel menangkapnya dengan bantuan anjing-anjing itu saat dia masih di tempat tidur, mengakibatkan tulang patah dan luka serius.
Aktivis dan netizen menggunakan rekaman tersebut untuk menyoroti pola penggunaan anjing oleh Israel dalam menyerang warga Palestina.
Pada bulan Februari, situs berita Israel Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa Kementerian Pertahanan Israel mulai membeli anjing terlatih dari Eropa untuk digunakan dalam perang di Gaza.
Menurut laporan tersebut, anjing-anjing dari unit Oketz dikirim ke dalam terowongan di Gaza untuk membantu tentara dalam mengidentifikasi daerah berbahaya di mana militan bersembunyi atau menyimpan senjata dan roket.
Baca Juga: 10 Jet Tempur Paling Canggih di Dunia, Nomor 3 Bakal Dibeli Indonesia!
Laporan itu juga menyebutkan bahwa anjing-anjing tersebut, sebagian besar jenis Malinois, berasal dari Belanda dan Jerman.
Pada Oktober 2015, Dutch News melaporkan bahwa Belanda memasok anjing kepada tentara Israel, berdasarkan penelitian dari situs berita NRC, namun jumlah pasti anjing yang diekspor tidak tersedia karena Amsterdam tidak membedakan antara hewan yang digunakan militer, polisi, atau hewan peliharaan, menurut laporan NRC.
Dutch News juga melaporkan bahwa peternak Brabant Four Winds K9 menyatakan kepada NRC bahwa mereka adalah pemasok utama anjing untuk tentara Israel.
The New Arab menghubungi Four Winds K9 namun belum menerima komentar hingga berita ini diterbitkan, tetapi situs web mereka menyatakan bahwa perusahaan tersebut telah bekerja selama lebih dari 20 tahun untuk lembaga pemerintah dan perusahaan multinasional di seluruh dunia.