SADIS! Tentara Israel Gunakan Anjing untuk Serang Lansia di Palestina, Korban Alami Luka Serius

- Kamis, 27 Juni 2024 | 23:20 WIB
Ilustrasi Gambar Seorang Nenek Palestina Diserang Anjing Israel  (Tangkapan layar Instagram @portalmuslim)
Ilustrasi Gambar Seorang Nenek Palestina Diserang Anjing Israel (Tangkapan layar Instagram @portalmuslim)

"Four Winds bekerja dengan tim profesional yang berpengalaman dalam pelatihan profesional di fasilitas pelatihan di Belanda dan banyak proyek di luar negeri, terutama di kawasan Afrika dan Timur Tengah," demikian pernyataan di situs web tersebut, meskipun tidak menyebut negara secara spesifik.

Perusahaan tersebut pernah memberikan kompensasi kepada seorang warga Palestina yang terluka parah akibat serangan anjing yang dipasok ke tentara Israel.

Gugatan perdata diajukan oleh Hamzeh Abu Hashem terhadap perusahaan dan direkturnya pada tahun 2017, yang setuju membayar sejumlah uang kepada Abu Hashem sebagai "isyarat niat baik" untuk pemulihannya.

Namun, perusahaan tersebut menolak tanggung jawab hukum karena tentara Israel yang melatih anjing-anjing tersebut.

Abu Hashem diserang oleh dua anjing Israel pada Desember 2014, menderita luka serius setelah terjadi konfrontasi antara pasukan Israel dan penduduk di desa Beit Ommar.

Pengacaranya mengatakan tentara Israel melepaskan dua anjing ke arah pemuda tersebut, menggigit kaki, lengan, dan bahunya.

Sebagian dari serangan itu terekam dalam video dan dipublikasikan oleh kelompok hak asasi manusia Israel B'Tselem, di mana tentara terdengar mengejek Abu Hashem sebelum anjing-anjing itu menggigitnya.

Direktur Four Winds K9, Tonny Boeijen, kemudian mengkonfirmasi kepada NRC pada 2015 bahwa anjing-anjing tersebut dipasok oleh perusahaannya.

Tidak ada indikasi bahwa anjing-anjing yang digunakan dalam penganiayaan terhadap perempuan tersebut ada hubungannya dengan perusahaan atau apakah hewan-hewan tersebut telah dikerahkan ke Gaza.

Rekaman anjing yang menyerang wanita Palestina tersebut telah memicu gelombang kecaman dari orang-orang di media sosial.

Beberapa orang menyoroti bahwa serangan anjing tersebut melanggar kewajiban Israel berdasarkan Konvensi Jenewa untuk melindungi warga sipil di wilayah pendudukan.

Husam Zomlot, duta besar Palestina untuk Inggris, turut mengkritik, mengecam kejadian itu di platform media sosial X.

"Rekaman mengejutkan tentang seekor anjing tentara Israel menyerang dan dengan kejam menggigit wanita Palestina berusia 66 tahun di rumahnya di kota Jabalia, utara Gaza. Pengecut!" tulisnya.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Fajri Ramadhan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X