SEWAKTU.com -- Malang nian nasib siswi SMP di Belitung ini, ia jadi korban pencabulan anak dibawah umur oleh oknum polisi yang sebelumnya berniat mengusut kasus rudapaksa yang dialami anak tersebut.
Polres Belitung telah menetapkan seorang anggota polisi di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai tersangka dalam kasus dugaan pencabulan terhadap anak di bawah umur.
Kejadian tragis ini terjadi ketika seorang anak panti asuhan datang ke Polsek Tanjung Pandan untuk melaporkan pemerkosaan yang dialaminya.
Namun, ironisnya, ia malah menjadi korban pencabulan oleh Brigadir Polisi AK.
Menurut KBO Satreskrim Polres Belitung, Ipda Wahyu Nugroho, peristiwa ini terjadi pada Rabu, 15 Mei 2024 sekitar pukul 20.30 WIB di Polsek Tanjung Pandan.
Wahyu Nugroho menjelaskan bahwa jajaran Satreskrim Polres Belitung telah mengungkap satu pelaku dalam dugaan tindak pidana asusila terhadap anak di wilayah hukum Polres Belitung.
Kronologi kejadian bermula ketika korban dan dua temannya mendatangi Polsek Tanjung Pandan untuk melaporkan dugaan pemerkosaan di panti asuhan.
Baca Juga: Sempat Kena Dugaan Pelecehan Anak, Debi Ceper Optimis Maju Jadi Wakil Wali Kota Jambi 2024
Namun, setibanya di Polsek, korban disuruh masuk ke ruangan Brigadir AK. Setelah menginterogasi korban mengenai kekerasan seksual yang dialaminya, AK kemudian mengajak korban pindah ke ruangan lain dan mengunci pintu dari dalam.
"Kedua teman korban menunggu di ruangan lain. Singkat cerita, di ruangan tersebut terjadi dugaan tindak pencabulan," kata Wahyu.
Usai mencabuli korban, AK meminta agar korban tidak menceritakan kejadian tersebut kepada orang lain.
"Setelah itu korban keluar dari ruangan dan pulang ke panti asuhan. Korban merasa takut dan trauma sehingga Ketua Komnas Perlindungan Anak Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melaporkan kejadian ini ke SPKT Polres Belitung," lanjutnya.
Baca Juga: Pegi Setiawan Pensiun dari Kuli Bangunan? Panen Tawaran Kerja Menggiurkan