Sementara, belanja barang dan jasa mencapai Rp 2,72 triliun, belanja modal Rp1,48 triliun, dan belanja lainnya sebesar Rp 1,75 triliun.
Sementara pada tahun 2023, realisasi belanja mencapai Rp 9,62 triliun. Dari jumlah tersebut, belanja pegawai hanya 26,9 persen dari total belanja daerah.
Belanja barang dan jasa naik menjadi Rp 3,39 triliun, belanja modal Rp 1,30 triliun, dan belanja lainnya meningkat menjadi Rp 2,23 triliun.
Kenaikan belanja lainnya paling besar dialokasikan untuk bantuan keuangan, yang salah satunya mendanai program pembangunan infrastruktur desa, Samisade.
Pada tahun 2023, belanja untuk bantuan keuangan naik menjadi Rp 1,37 triliun dibandingkan tahun 2020 yang hanya Rp 850,9 miliar.
“Pendapatan dan belanja kita sudah lebih produktif. Kita harus terus melakukan perbaikan agar setiap sen APBD kita digunakan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bogor,” tandasnya.*** (ADV)