SEWAKTU.com -- Pada tahun 2016, Indonesia digemparkan oleh sebuah kasus kriminal yang sangat keji dan tak terlupakan yang dikenal pembunuhan Eno Cangkul.
Korban dari peristiwa ini adalah seorang wanita muda bernama Eno Farihah, yang ditemukan tewas dengan kondisi yang sangat tragis.
Tragedi ini dikenal luas sebagai Kasus Eno Cangkul, lantaran tubuh Eno ditemukan dengan gagang cangkul yang tertancap di bagian tubuhnya. Lebih memilukan lagi, salah satu pelaku merupakan orang yang dekat dengan Eno.
Siapa Eno Cangkul?
Eno Farihah, yang akrab disapa Eno, lahir pada 6 Oktober 1997 di Kampung Bangkir, Kabupaten Serang, Banten.
Ia adalah anak ketiga dari tujuh bersaudara, dengan ayah berinisial Pak A dan ibu berinisial Bu M. Pada saat kejadian tragis itu, Eno baru berusia 18 tahun.
Di mata teman-temannya, Eno dikenal sebagai anak yang baik, ceria, dan pekerja keras. Setelah lulus SMA pada tahun 2015, Eno memutuskan untuk bekerja di sebuah pabrik di Tangerang agar bisa membantu perekonomian keluarganya.
Karena lokasi pabrik yang jauh dari rumah, Eno pun merantau dan tinggal di mes khusus karyawan wanita yang disediakan oleh pabrik.
Mes ini terletak tidak jauh dari pabrik tempat Eno bekerja. Selama bekerja di sana, Eno dikenal sebagai karyawan yang ramah, disiplin, dan juga cantik. Popularitasnya di kalangan karyawan laki-laki membuat beberapa dari mereka jatuh hati, termasuk seorang karyawan bernama Imam.
Awal Mula Teror
Imam, salah satu rekan kerjanya, memiliki perasaan terhadap Eno. Suatu hari, Imam memberanikan diri untuk menyatakan cintanya.
Namun, Eno menolak dengan alasan ingin fokus bekerja dan membahagiakan keluarganya. Penolakan ini tidak langsung memadamkan niat Imam.