Sewaktu.com, Selasa 5 November 2024
Pada Selasa, 5 November 2024, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melantik Mohammad Basuki Hadimuljono sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) di Istana Negara, Jakarta. Pelantikan Basuki dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 151/P Tahun 2024, yang menetapkan dirinya kembali memegang amanah di posisi strategis ini.
Dalam upacara yang digelar dengan penuh khidmat, Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretaris Negara, Ninik Purwanti, membacakan isi Keputusan Presiden yang menetapkan Basuki sebagai Kepala OIKN. "Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Presiden Republik Indonesia menimbang dan seterusnya, mengingat dan seterusnya, memutuskan dan menetapkan, mengangkat Mohammad Basuki Hadimuljono sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara," ungkap Ninik.
Pelantikan Basuki yang berlaku mulai 4 November 2024, juga diiringi dengan pelantikan sejumlah pejabat lainnya. Presiden Prabowo Subianto turut melantik Ketua, Wakil Ketua, dan anggota Komisi Kepolisian Nasional untuk masa jabatan 2024–2028, serta anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan para pejabat Dewan Ekonomi Nasional.
Acara dimulai dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan dengan pembacaan keputusan presiden mengenai pengangkatan Basuki Hadimuljono, diikuti dengan pembacaan sumpah jabatan oleh Presiden. Dalam sumpah jabatan, Basuki bersama para pejabat lainnya menyatakan komitmen untuk setia kepada Undang-Undang Dasar 1945, menjalankan peraturan perundang-undangan dengan penuh tanggung jawab, serta menjunjung tinggi etika jabatan.
Setelah upacara, Basuki Hadimuljono menandatangani berita acara pelantikan yang disaksikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.
Sebelumnya, Basuki Hadimuljono menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dalam Kabinet Indonesia Maju pada periode 2014–2024. Pada Juni 2024, ia diangkat oleh Presiden Joko Widodo sebagai Pelaksana Tugas Kepala OIKN setelah pengunduran diri Bambang Susantono dari jabatan tersebut. Dengan pelantikan ini, Basuki diharapkan dapat melanjutkan dan mempercepat pembangunan Ibu Kota Nusantara sebagai pusat pemerintahan baru Indonesia.
(Muhammad Fikri)