news

Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman, Pangeran Saudi Bela Iran Nyatakan Kemarahan Terhadap Israel

Selasa, 12 November 2024 | 11:49 WIB
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman mengecam agresi militer yang dilakukan Israel (Foto: Instagram @krystalmbs/Dailynotif.com)

“Dalam semangat tersebut, kami menegaskan pentingnya melanjutkan upaya bersama untuk mendirikan negara Palestina berdasarkan perbatasan tahun 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota,” tambahnya.

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, dalam pertemuan puncak ini mengatakan bahwa Israel bertujuan untuk membangun permukiman di Jalur Gaza serta mencaplok Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

“Sejauh ini, 50.000 warga Palestina telah menjadi martir, dengan 70 persen dari mereka adalah anak-anak dan perempuan, dalam pembantaian yang dilakukan Israel di Gaza dan wilayah Palestina lainnya,” katanya.

Baca Juga: Update Kecelakaan Beruntun di KM 92 Tol Cipularang, Belasan Kendaraan Rusak Parah

Erdogan menegaskan pentingnya melanjutkan upaya koordinasi untuk mengambil tindakan terhadap pelaku genosida di Palestina, berdasarkan hukum internasional dan Piagam PBB. Ia menambahkan bahwa perbedaan pendapat tidak boleh menghalangi tujuan bersama.

Erdogan juga menyerukan dukungan sebanyak mungkin negara terhadap gugatan Afrika Selatan terhadap Israel di Mahkamah Internasional atas tindakannya di Gaza.

Dalam pernyataannya, Sekretaris Jenderal OKI, Hissein Brahim Taha, menekankan perlunya implementasi penuh Resolusi Dewan Keamanan PBB 2735, yang diadopsi pada 10 Juni tahun ini. Resolusi tersebut menyerukan perjanjian gencatan senjata, pengiriman bantuan kemanusiaan yang berkelanjutan ke seluruh Gaza, penarikan pasukan pendudukan Israel, dan upaya agar pemerintah Palestina dapat menjalankan tanggung jawabnya di Gaza.

Sejalan dengan pernyataan putra mahkota Saudi, Taha juga menegaskan perlunya solusi dua negara yang mencakup kemerdekaan Palestina dan haknya menjadi anggota penuh PBB. Dia menyerukan gencatan senjata segera di Lebanon sesuai dengan resolusi Dewan Keamanan PBB.

Sekretaris Jenderal Liga Arab, Ahmed Aboul Gheit, mengatakan bahwa tindakan Israel menunjukkan niat mereka untuk menghancurkan masyarakat Palestina di Gaza, menggusur rakyatnya, dan membongkar komunitas serta tatanan sosial, menghancurkan setiap harapan untuk terbentuknya negara Palestina merdeka.

Baca Juga: Sri Mulyani Pangkas 50% Anggaran Perjalanan Dinas Kementerian, Arahan Langsung Dari Prabowo

Banyak pemimpin Arab dan Islam hadir di Riyadh untuk menghadiri pertemuan puncak ini, di antaranya Erdogan; Wakil Presiden UEA, Sheikh Mansour bin Zayed Al-Nahyan; Presiden Uzbekistan, Shavkat Mirziyoyev; Presiden Dewan Kedaulatan Transisi Sudan, Abdel Fattah Al-Burhan; Presiden Suriah, Bashar Assad; Perdana Menteri Irak, Mohammed Shia Al-Sudani; Wakil Perdana Menteri Bahrain, Sheikh Khalid bin Abdulla Al-Khalifa; dan Presiden Mesir, Abdel Fattah El-Sisi.

Mereka bergabung dengan Raja Abdullah dari Yordania; Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani; Putra Mahkota Kuwait, Sheikh Sabah Al-Khaled Al-Hamad Al-Sabah; Wakil Presiden Pertama Iran, Mohammad Reza Aref; Menteri Luar Negeri Oman, Sayyid Badr bin Hamad bin Hamood Albusaidi; dan Menteri Luar Negeri Niger, Bakary Yaou Sangare.

Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, tiba di Arab Saudi pada hari Minggu, begitu pula Perdana Menteri Lebanon, Najib Mikati; Menteri Luar Negeri Aljazair, Ahmed Attaf; Menteri Luar Negeri Guinea, Morissanda Kouyate; Presiden Senegal, Bassirou Diomaye Faye; Presiden Chad, Mahamat Idriss Deby Itno; Presiden Tajikistan, Emomali Rahmon; Presiden Nigeria, Bola Ahmed Tinubu; dan Wakil Perdana Menteri Ketiga Uganda, Lukia Isanga Nakadama. Presiden Mauritania, Mohammed Ould Ghazouani, juga tiba pada hari Minggu setelah melakukan umrah dan shalat di Masjid Nabawi di Madinah pada hari Sabtu. ***

(Raihan Saesar Ramadhan)

 

Halaman:

Tags

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB