news

Tiongkok Diduga Kirim Senjata ke Rusia, Uni Eropa Pertimbangkan Sanksi Berat

Senin, 18 November 2024 | 12:00 WIB
Pesawat pengangkut militer China (Military Watch Magazine)

SEWAKTU.com -- Uni Eropa dilaporkan tengah mempertimbangkan sanksi terhadap Tiongkok setelah muncul tuduhan bahwa Beijing telah mengirimkan senjata ke Rusia untuk digunakan dalam perang melawan Ukraina.

Menurut data intelijen yang diterima oleh Uni Eropa, dugaan ini didukung bukti kuat yang kini menjadi perhatian serius di kalangan negara-negara anggota.

Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri, Josep Borrell, menyatakan bahwa informasi intelijen yang diperoleh sangat kredibel.

Baca Juga: Keputusan Berani Amerika: Izinkan Ukraina Gunakan Senjata untuk Serang Wilayah Rusia

Ia menyerukan langkah tegas terhadap Tiongkok, termasuk kemungkinan pembatasan bisnis dengan perusahaan-perusahaan Tiongkok, pembekuan aset mereka, serta larangan perjalanan bagi individu yang terlibat.

“Bukti ini menunjukkan bahwa dukungan mematikan sedang diberikan kepada Rusia. Sekarang, kami harus mengevaluasi berbagai langkah yang mungkin, termasuk penerapan sanksi,” tegas Borrell dalam pertemuan dengan negara-negara anggota.

Meskipun Tiongkok secara resmi menyatakan sikap netral dalam konflik Rusia-Ukraina, laporan intelijen Barat mengindikasikan bahwa perusahaan-perusahaan asal Tiongkok telah memasok barang-barang yang memiliki potensi untuk keperluan militer.

Baca Juga: Indonesia, Malaysia, dan Thailand Resmi Gabung BRICS: Babak Baru Kerja Sama Ekonomi Global

Sebagian besar barang ini diyakini dapat digunakan sebagai komponen dalam peralatan perang Rusia.

Menurut Komisaris Presiden Ukraina untuk Kebijakan Sanksi, sekitar 60% komponen asing yang ditemukan dalam senjata Rusia di medan perang Ukraina berasal dari Tiongkok.

Meskipun tidak ada bukti resmi tentang transfer senjata langsung antara Beijing dan Moskow, laporan ini menunjukkan kemungkinan adanya pengiriman rahasia.

Baca Juga: DPRD Kota Bekasi: Hotel di Bekasi Wajib Lengkapi Izin atau Dihentikan

Jika keterlibatan Tiongkok terbukti benar, langkah ini menandai eskalasi besar dalam peran Beijing di perang Ukraina.

Ini juga menjadi sinyal bagi Rusia untuk mempersiapkan stok persenjataan mereka di tengah kemungkinan konflik yang lebih besar di masa depan, terutama jika ketegangan dengan NATO meningkat.

Uni Eropa kini berada di persimpangan penting dalam mengambil langkah strategis terhadap Tiongkok. Apakah hubungan dagang dan ekonomi dengan Beijing akan dikorbankan demi sanksi yang lebih tegas, atau Uni Eropa akan tetap berhati-hati demi menjaga stabilitas geopolitik? Waktu akan menjawabnya.

(Muhammad Fikri Hudzaifi)

Tags

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB