news

Korea Utara Kirim Howitzer Berat ke Rusia, Uji Coba Senjata di Medan Perang Ukraina

Senin, 18 November 2024 | 12:18 WIB
Ancaman bagi Ukraina, Korea Utara kirim tank M-1989 Koksan untuk perkuat Rusia.

SEWAKTU.com -- Laporan terbaru mengungkapkan bahwa Korea Utara semakin memperkuat kerja sama militernya dengan Rusia. Tak hanya mengirimkan ribuan prajurit, Pyongyang kini juga mengirimkan artileri berat beroda rantai, termasuk howitzer M-1989, yang dikenal sebagai "Koksan".

Artileri ini terlihat sedang dimuat ke platform kereta kargo di sebuah lokasi di Rusia, menandai eskalasi signifikan dalam hubungan militer kedua negara.

Howitzer M-1989 adalah salah satu senjata artileri paling tangguh yang diproduksi Korea Utara.

Baca Juga: Radar Iran Diduga Berhasil Deteksi F-35 Israel dari Jarak Jauh, Misi Udara Gagal

Sistem ini dikembangkan berdasarkan desain howitzer 2S3 Akatsiya milik Soviet dan dilengkapi meriam berkaliber 170 mm.

Dengan amunisi jarak jauh khusus, howitzer ini mampu menjangkau target hingga sejauh 60 kilometer, menjadikannya salah satu sistem artileri dengan jangkauan terjauh di gudang senjata Pyongyang.

Howitzer Koksan dapat menggunakan berbagai jenis amunisi, termasuk peluru fragmentasi tinggi dan termobarik, meski akurasi tembakan bergantung pada jenis peluru yang digunakan.

Baca Juga: Tiongkok Diduga Kirim Senjata ke Rusia, Uni Eropa Pertimbangkan Sanksi Berat

Sistem ini dirancang untuk memberikan keunggulan dalam pertempuran jarak jauh, membuatnya menjadi aset strategis dalam konflik Ukraina-Rusia.

Ini bukan pertama kalinya Korea Utara dilaporkan mengirimkan senjata ke Rusia.

Laporan intelijen menyebutkan bahwa peluru artileri dan persenjataan lainnya telah dikirim melalui saluran rahasia untuk menghindari sanksi internasional.

Kapal kargo penuh amunisi dan peralatan militer dilaporkan terlihat di perairan internasional, memperkuat indikasi bahwa Pyongyang aktif mendukung Kremlin dalam perang Ukraina.

Baca Juga: Keputusan Berani Amerika: Izinkan Ukraina Gunakan Senjata untuk Serang Wilayah Rusia

Kerja sama ini memberikan manfaat strategis bagi kedua belah pihak. Bagi Rusia, yang menghadapi keterbatasan sumber daya militer akibat sanksi Barat, bantuan dari Korea Utara menjadi penyokong penting dalam menjaga kesiapan tempur di medan perang.

Sementara itu, bagi Pyongyang, keterlibatan ini memberikan peluang langka untuk menguji senjata dalam situasi pertempuran nyata.

Halaman:

Tags

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB