SEWAKTU.com -- Pemerintah Swedia baru saja mengumumkan paket bantuan militer terbaru senilai 4,6 miliar kronor (mata uang Swedia) untuk Ukraina.
Dari total bantuan tersebut, setengahnya berupa suku cadang untuk pesawat tempur Saab Gripen tipe C dan D, sebuah langkah yang menunjukkan persiapan Swedia untuk mendukung Ukraina dalam jangka panjang.
Menteri Pertahanan Swedia mengonfirmasi bahwa suku cadang ini dirancang untuk mendukung operasional hingga 14 jet tempur Gripen.
Baca Juga: Putin Umumkan Senjata Hypersonic Baru Rusia Oresnik Cepat, Mematikan, dan Sulit Ditangkal
Meski hingga kini belum ada keputusan untuk mengirimkan jet tempurnya secara langsung, langkah ini dianggap sebagai fondasi awal jika Ukraina di masa depan membutuhkan pesawat tersebut.
Swedia memiliki sekitar 70 unit Gripen tipe C dan 23 unit tipe D (versi dua tempat duduk), yang dikenal dengan kemampuan luar biasa dalam peperangan elektronik dan kemampuannya beroperasi dari landasan pacu yang pendek atau tidak konvensional.
Gripen dianggap sebagai kandidat ideal untuk memperkuat pertahanan udara Ukraina, meskipun pengiriman pesawat tempur F-16, yang disuplai oleh Amerika Serikat dan NATO, tetap menjadi prioritas utama koalisi internasional saat ini.
Baca Juga: Rusia Luncurkan ICBM ke Ukraina: Serangan Rudal Balistik Antar-Benua Tanpa Hulu Ledak Nuklir
"Langkah ini adalah tindakan persiapan, tetapi fokus Swedia tetap pada mendukung Ukraina sambil menjaga kebutuhan pertahanan nasional kami," kata Menteri Pertahanan Swedia.
Ia menekankan bahwa meskipun Gripen memiliki keunggulan strategis, pengirimannya memerlukan perencanaan logistik yang rumit, sehingga tidak bisa dilakukan secara mendadak.
Langkah hati-hati Swedia mencerminkan upaya untuk menyeimbangkan komitmennya terhadap Ukraina sekaligus mempertahankan kekuatan militernya sendiri.
Baca Juga: NATO dan Ukraina Gelar Rapat Darurat di Brussel: Respon terhadap Penggunaan Rudal Hypersonic Rusia
Meski diskusi tentang kemungkinan peran Gripen di Ukraina telah berlangsung selama lebih dari satu tahun, Kiev saat ini lebih fokus pada integrasi jet tempur F-16 yang sesuai dengan standar NATO.
Pengiriman suku cadang Gripen ini dapat dilihat sebagai langkah strategis jangka panjang, memungkinkan Ukraina untuk siap memelihara pesawat ini jika akhirnya dikirimkan.
Walau pesawat tempur F-16 mulai memasuki garis depan Ukraina, kehadiran Gripen di masa mendatang dapat memberikan dimensi baru dalam kemampuan pertahanan udara negara tersebut.