NATO dan Ukraina Gelar Rapat Darurat di Brussel: Respon terhadap Penggunaan Rudal Hypersonic Rusia

- Senin, 25 November 2024 | 14:28 WIB

SEWAKTU.com -- NATO dan Ukraina akan mengadakan rapat darurat di Brussel untuk membahas eskalasi terbaru dalam konflik dengan Rusia.

Pertemuan ini, yang dijadwalkan pada hari Selasa, akan melibatkan para duta besar negara-negara anggota NATO dan Ukraina.

Fokus utama rapat adalah tanggapan terhadap serangan rudal hypersonic jarak menengah eksperimental (IRBM) Rusia yang menghantam kota Dnipro.  

Baca Juga: Putin Umumkan Senjata Hypersonic Baru Rusia Oresnik Cepat, Mematikan, dan Sulit Ditangkal

Dalam pidatonya, Presiden Rusia Vladimir Putin mengklaim bahwa serangan tersebut adalah balasan atas penggunaan senjata jarak jauh oleh Ukraina, yang dipasok oleh Amerika Serikat dan Inggris.

Kremlin, melalui juru bicaranya Dmitry Peskov, juga mengungkapkan bahwa Washington telah diberitahu setengah jam sebelum peluncuran rudal melalui jalur komunikasi deeskalasi nuklir.  

Di sisi lain, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengonfirmasi bahwa Kyiv dan sekutu NATO sedang membahas pengadaan sistem pertahanan udara yang mampu mencegat rudal balistik antar-benua (ICBM).

Baca Juga: Rusia Luncurkan ICBM ke Ukraina: Serangan Rudal Balistik Antar-Benua Tanpa Hulu Ledak Nuklir

Saat ini, Ukraina masih bergantung pada sistem Patriot yang telah diparkir di wilayahnya, tetapi Menteri Pertahanan Ukraina mengisyaratkan kebutuhan akan sistem baru, seperti Terminal High Altitude Area Defense (THAAD).  

THAAD dikenal sebagai sistem pertahanan udara canggih yang dapat mencegat rudal balistik jarak pendek hingga menengah, baik di dalam maupun di luar atmosfer bumi.

Sistem ini dirancang untuk mencegah serangan rudal selama fase terminal penerbangan, termasuk rudal dengan kecepatan hingga Mach 10.

Baca Juga: Serangan Ukraina ke Wilayah Rusia dengan Rudal Atakams: Eskalasi Baru dalam Konflik 1000 Hari

Meskipun Amerika Serikat telah memasok THAAD ke sekutu seperti Israel, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab, Ukraina saat ini belum menjadi operator sistem tersebut.  

Para analis pertahanan memperdebatkan efektivitas THAAD dalam menghadapi rudal hypersonic Rusia yang dilaporkan memiliki kecepatan 2 hingga 3 kilometer per detik.

Sementara itu, diskusi dalam rapat darurat NATO dan Ukraina juga diperkirakan akan mencakup opsi lain, seperti memperkuat sistem pertahanan udara NASAMS dan menambah dukungan militer kepada Ukraina.  

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X