Hasilnya, mayoritas donatur memilih agar dana diberikan kepada kelompok yang lebih membutuhkan.
Sebanyak 79 donatur meminta agar dana mereka dikembalikan, sementara hanya tujuh orang yang mendukung agar dana tetap diberikan kepada Agus Salim.
Hasil survei ini mencerminkan ketidakpercayaan publik terhadap pengelolaan dana donasi Agus, yang hingga kini terus menjadi perbincangan.
Di tengah konflik, situasi semakin rumit dengan mundurnya salah satu anggota tim kuasa hukum Novi.
Keputusan ini menambah tekanan di pihak Novi, yang sebelumnya sudah menghadapi kritik dari pihak Agus Salim dan pengacaranya, Farhat Abbas.
Keputusan Novi untuk meninggalkan mediasi membuka babak baru dalam konflik ini.
Dengan perhatian publik yang semakin besar, nasib dana donasi kini menjadi isu nasional yang menarik berbagai opini dan pertanyaan.
Sementara itu, Novi melalui media sosialnya meminta maaf atas gagalnya mediasi. “Maafkan saya,” tulisnya singkat, mengisyaratkan bahwa keputusannya diambil demi menjaga transparansi dan keadilan dalam pengelolaan dana donasi.
Dengan konflik yang terus berlanjut, mediasi yang gagal ini menambah beban bagi kedua belah pihak, sementara publik menantikan solusi yang adil dan transparan atas dana donasi yang menjadi sumber permasalahan.***