Salah satu inisiatif unggulan adalah RW Digital, termasuk aplikasi Wargapedia di Kecamatan Mandalajati.
“Inovasi ini memungkinkan pendataan penduduk berbasis NIK dan geospasial secara akurat, sehingga perencanaan program pemerintah dapat lebih terfokus pada kebutuhan masyarakat,” jelas Koswara.
Koswara juga menekankan pentingnya sinergi antara Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), regulasi yang efektif, dan inovasi untuk menjadikan Kota Bandung lebih kompetitif.
“Dengan pendekatan yang berbasis manusia dan lokasi, kebijakan pemerintah akan memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” tambahnya.
Rapat koordinasi ini menjadi momentum penting bagi Pemkot Bandung untuk memperkuat tata kelola pemerintahan dan meningkatkan akuntabilitas.
Dengan sinergi yang solid dan pendekatan inovatif, Kota Bandung diharapkan dapat terus mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.***