Salah satu inisiatif unggulan adalah RW Digital, termasuk aplikasi Wargapedia di Kecamatan Mandalajati.
“Inovasi ini memungkinkan pendataan penduduk berbasis NIK dan geospasial secara akurat, sehingga perencanaan program pemerintah dapat lebih terfokus pada kebutuhan masyarakat,” jelas Koswara.
Koswara juga menekankan pentingnya sinergi antara Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), regulasi yang efektif, dan inovasi untuk menjadikan Kota Bandung lebih kompetitif.
“Dengan pendekatan yang berbasis manusia dan lokasi, kebijakan pemerintah akan memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” tambahnya.
Rapat koordinasi ini menjadi momentum penting bagi Pemkot Bandung untuk memperkuat tata kelola pemerintahan dan meningkatkan akuntabilitas.
Dengan sinergi yang solid dan pendekatan inovatif, Kota Bandung diharapkan dapat terus mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.***
Artikel Terkait
Dukung Visi Indonesia Emas 2045, Pemkot Bandung Gelar Simposium P3NK
Bersama Forum Puspa, Pemkot Bandung Gelar Seminar Pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak
Persib Bandung gagal lolos ke babak 16 besar AFC Champions League Two
Wujudkan Transformasi Digital, Pemkot Bandung Luncurkan Aplikasi Sidepasi dan PMO
Pemkot Bandung Dorong Digitalisasi Pengadaan Barang dan Jasa untuk Tingkatkan Transparansi
Pemkot Bandung Raih Penghargaan Indeks BerAKHLAK Terbaik Kategori Kota di ASN Culture Festival 2024