news

Terungkap! Sindikat Uang Palsu di UIN Alauddin Makassar Diduga untuk Pendanaan Pilkada, Siapa Dalangnya?

Kamis, 19 Desember 2024 | 20:55 WIB
Mesin pencetak uang palsu yang diamankan polisi di UIN Alauddin Makassar. (Foto/Polres Gowa)

SEWAKTU.com – Kasus peredaran uang palsu yang melibatkan sindikat di UIN Alauddin Makassar semakin mencuri perhatian setelah terungkap motif pendanaan untuk Pilkada 2024.

Sindikat ini diduga sempat menawarkan dana kepada pasangan calon di Kabupaten Barru dan sejumlah partai politik, namun ditolak setelah diketahui uang yang ditawarkan adalah palsu.

Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Yudhiawan, menjelaskan bahwa teknologi pembuatan uang palsu ini tergolong canggih.

Salah satu tersangka, AA (42), yang ditangkap di Kelurahan Anabannua, Kecamatan Maniangpajo, Kabupaten Wajo, diketahui memiliki peran penting dalam proses pembuatan.

Baca Juga: Dikeroyok Rombongan Peziarah, Ini Kronologi Kasus Penganiayaan 7 Satpam di Kebun Raya Bogor

"Peran AA membuat benang pengaman yang ditanam dalam kertas, lengkap dengan hologram dan teks mikroskopis menyerupai uang asli yang bisa dideteksi mesin penghitung uang," ungkap Kasat Reskrim Polres Wajo, Iptu Alvin Aji Kurniawan.

Setelah gagal menggunakan uang palsu untuk mendanai Pilkada, sindikat mengubah taktik dengan menjual uang palsu kepada masyarakat.

"Mereka jual dengan perbandingan dua uang palsu dibayar satu uang asli," jelas Kapolda Yudhiawan. Peredaran uang palsu ini bahkan meluas hingga Sulawesi Barat, terbukti dari penangkapan lima tersangka di Mamuju.

Baca Juga: Bangga! Kota Bandung Terpilih Sebagai Tuan Rumah Konferensi Internasional Zakat ke-8

Tiga Pelaku Masih dalam Pencarian

Tiga tokoh utama yang teridentifikasi dalam kasus ini adalah AI (Andi Ibrahim), Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar; S, yang masih dalam pencarian; dan ASS, seorang pengusaha yang rumahnya dijadikan lokasi produksi awal.

Polisi juga masih memburu tiga orang yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

Anggota Komisi III DPR RI, Rudianto Lallo, menyoroti pentingnya pengungkapan aktor intelektual di balik kasus ini.

Baca Juga: Viral di Medsos, Satpam Kebun Raya Bogor Dikeroyok Rombongan Wisatawan Gegara Ditolak Minta Diskon

Halaman:

Tags

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB