Maryam awalnya mengira suaminya mengalami pecah pembuluh darah karena melihat darah yang keluar dari mulut Rudi.
Namun, setelah diperiksa lebih lanjut, tidak ditemukan darah di telinga atau hidungnya, melainkan di pipi dan mulut.
“Saya pikir itu hanya pecah pembuluh darah, tapi darahnya keluar banyak sekali,” tambahnya.
Rudi segera dilarikan ke puskesmas terdekat, namun nyawanya tidak tertolong.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki siapa pelaku di balik penembakan tersebut.
Kejadian ini mengundang perhatian luas karena korban adalah seorang pengacara senior yang dikenal dalam komunitas hukum Makassar.
Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan menyatakan bahwa kasus ini akan diusut secara mendalam.
“Kami akan mengungkap pelaku dan motif di balik kejadian ini. Segala bukti sedang dikumpulkan, termasuk keterangan saksi di lokasi,” ujar juru bicara kepolisian.***