SEWAKTU.com - Menanggapi laporan dari China terkait peningkatan kasus Human Metapneumovirus (HMPV), khususnya di kalangan anak-anak dan lansia, Dinas Kesehatan Bogor menyampaikan informasi berikut:
1. Human Metapneumovirus (HMPV) adalah virus RNA yang dapat menyebabkan infeksi pada saluran pernapasan manusia. Virus ini pertama kali ditemukan pada tahun 2001 di Belanda. Berdasarkan pernyataan Menteri Kesehatan, HMPV berbeda dengan COVID-19. Jika COVID-19 adalah virus baru, HMPV merupakan virus lama yang memiliki karakteristik serupa dengan flu. Sistem kekebalan tubuh manusia sudah mengenali virus ini sejak lama dan mampu meresponsnya dengan baik.
2. Gejala infeksi HMPV meliputi batuk, demam, hidung tersumbat, dan sesak napas. Dalam beberapa kasus, infeksi ini dapat berkembang menjadi bronkitis atau pneumonia. Gejala HMPV juga mirip dengan gejala virus lain yang menyerang saluran pernapasan atas dan bawah.
3. Masa inkubasi diperkirakan 3 hingga 6 hari, dan durasi rata-rata penyakit dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahannya.
4. HMPV menyebar dari orang yang terinfeksi ke orang lain melalui :
a. Sekresi dari batuk dan bersin
b. Kontak pribadi yang dekat, seperti menyentuh atau berjabat tangan
c. Menyentuh benda atau permukaan yang terdapat virus di atasnya lalu menyentuh mulut, hidung, atau mata
5. Saat ini, belum ada terapi antivirus khusus untuk mengobati HMPV dan belum ada vaksin untuk mencegah HMPV. Perawatan medis bersifat suportif.
6. Pelaksanaan surveilans penyakit infeksi pernafasan melalui aplikasi Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) yang dilaporkan setiap minggunya melalui penyakit Influenza Like Illnes (ILI) dan Pneumonia.
7. Situasi ILI dan Pneumonia di Indonesia dan Kota Bogor
a. Trend ILI di Indonesia tahun 2023-2024 konsisten bergerak dalam rentang 36.000-57.000 kasus per minggu. Sementara itu di Kota Bogor, tren ILI tahun 2024 fluktuatif dengan tren menurun pada akhir Desember. Adapun puncak kasus terdapat pada Minggu 12 (Maret).
b. Kasus Pneumonia tahun 2024 lebih tinggi dibandingkan tahun 2023 dengan pola yang sama. Pada Minggu 38 (September), trend 2023 menunjukkan penurunan sedangkan tahun 2024 menunjukkan stagnasi peningkatan.
Sementara itu, tren Pneumonia di Kota Bogor pada tahun 2024, stagnan dengan puncak kasus terdapat pada Minggu 1 (Januari).
8. Sampai dengan saat ini, Dinas Kesehatan Kota Bogor belum mendapatkan laporan atau menemukan kasus HMPV di Kota Bogor.