news

Proyek Jalan Khusus Tambang di Parungpanjang Belum Terwujud, DPRD Kabupaten Bogor Harapkan Realisasi Segera

Sabtu, 25 Januari 2025 | 19:25 WIB
Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara. (Foto/Istimewa/Metropolitan.)

SEWAKTU.com - Rencana pembangunan jalan khusus tambang di wilayah Parungpanjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, hingga kini masih belum terealisasi, meskipun target awalnya adalah 2025.

Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara, menyampaikan harapan agar proyek ini dapat segera terealisasi di era kepemimpinan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Bupati Bogor Rudy Susmanto.

"Saya berharap Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Bupati Bogor Rudy Susmanto yang baru terpilih bisa segera merealisasikan proyek pembangunan jalan khusus tambang ini," ujar Sastra Winara kepada wartawan di Cibinong, Jawa Barat, pada Selasa (14/01/2025).

Baca Juga: Pemkab Bogor dan PT Malindo Feedmill Salurkan 40 Ribu Butir Telur untuk Pengentasan Stunting

Menurut Sastra, proyek pembangunan jalan khusus tambang dianggap sebagai solusi utama untuk mengatasi masalah kemacetan lalu lintas dan buruknya kualitas jalan yang kini menghantui sejumlah wilayah seperti Parungpanjang, Cigudeg, dan Rumpin.

Ia menambahkan, keberadaan truk tambang yang beroperasi di daerah tersebut turut menambah kemacetan dan kerusakan jalan, serta meningkatkan angka kecelakaan lalu lintas.

"Dampak negatif beroperasinya truk-truk tambang adalah kemacetan lalu lintas dan buruknya kualitas jalan," kata Sastra.

Baca Juga: Pemkab Bogor Sambut Kunjungan Pansus DPRD Banjarbaru untuk Konsultasi Raperda Stunting

Selain itu, operasional truk tambang juga berkontribusi pada tingginya angka kecelakaan lalu lintas serta meningkatnya angka penderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) akibat paparan debu.

Sastra pun menegaskan bahwa untuk mengatasi masalah ini, Pemkab Bogor harus menegakkan peraturan mengenai jam operasional truk tambang sembari menunggu realisasi pembangunan jalan khusus.

"Pemkab Bogor harus menegakkan peraturan jam operasional truk tambang," ujarnya.

Sastra juga menyebutkan beberapa kendala yang menghambat pembangunan jalan khusus tambang tersebut.

Baca Juga: Bersama Forkopimda, Pj Bupati Bogor Koordinasikan Penyelidikan Penyebab Kenaikan Harga Minyak Kita di Atas HET

Salah satunya adalah belum selesainya kajian yang dikerjakan oleh konsorsium pengusaha tambang, yang dipelopori oleh PT Arjuna Jaya Baya.

Halaman:

Tags

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB