SEWAKTU.com – Pengamat politik Rocky Gerung menilai bahwa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto masih dikelilingi oleh figur-figur dari rezim sebelumnya.
Hal ini, menurutnya, menjadi tantangan tersendiri bagi Prabowo untuk menunjukkan bahwa pemerintahannya memiliki arah dan kebijakan yang berbeda.
"Jadi rakyat melihat bahwa selama Pak Prabowo di belakangnya masih ada figur seperti Jokowi atau bahkan anaknya, maka legitimasinya itu menjadi dipertanyakan," ujar Rocky Gerung dikutip Sewaktu.com dari kanal YouTube Kuliah Akal Sehat pada Jum'at, (7/2).
Rocky juga menyoroti kinerja beberapa menteri yang dinilai buruk atau memiliki perilaku yang tidak dapat diterima.
Menurutnya, publik telah memiliki daftar nama-nama menteri yang perlu diganti demi meningkatkan efektivitas pemerintahan.
"Sebenarnya publik itu sudah punya daftarnya sekarang. Tinggal dicocokkan tuntutan publik dengan tuntutan Pak Prabowo dan tentu saja akomodasi-akomodasi tawar-menawar politik di kabinet yang harus dilakukan oleh Pak Prabowo. Tidak mungkin hanya hantem kromo saja," jelas Rocky.
Publik Menuntut Perombakan Kabinet
Dalam 106 hari pemerintahan Prabowo, Rocky menilai bahwa presiden terlihat cukup memperhatikan aspirasi publik.
Namun, di sisi lain, beberapa menteri terutama yang berasal dari partai politik pendukung berusaha menonjolkan pencapaian mereka dalam 100 hari kerja.
Menurut Rocky, hal tersebut tidak cukup untuk meredam tuntutan publik. Kabinet yang besar dan tidak memiliki arah yang jelas menimbulkan ketidakpuasan.
Baca Juga: Heboh Ariel Tatum Punya Tato di Pergelangan Tangan, Ternyata Ini Maknanya
Masyarakat merasa bahwa beberapa menteri harus segera dicopot agar pemerintahan berjalan lebih efektif.