"Kita harus belajar dari kejadian tersebut dan mencegahnya terjadi di daerah lain," tambahnya.
Sebagai bagian dari program keberlanjutan, dilakukan penanaman pohon trembesi, yang dikenal mampu menyerap karbon hingga 28,5 ton per tahun. Hal ini setara dengan emisi yang dihasilkan oleh 6.000 motor yang berjalan sejauh 10 km setiap hari.
Di akhir acara, Menteri Lingkungan Hidup berpesan kepada para siswa untuk menjadi bagian dari perubahan menuju lingkungan yang lebih baik.
"Generasi muda memiliki peran besar dalam menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Kami berharap kalian menjadi pelopor perubahan lingkungan untuk Indonesia Emas 2045," tutup Hanif.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan generasi muda serta mendorong penerapan kebijakan ramah lingkungan di tingkat lokal maupun nasional. (ADV)