news

Melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pemkab Bogor Ajak ASN dan Dunia Usaha Kurangi Food Waste

Rabu, 26 Februari 2025 | 19:55 WIB
Pemkab Bogor Ajak ASN dan Dunia Usaha Berhenti Boros Pangan melalui Pengelolaan Sisa Pangan Berlebih. (Foto/Tim Komunikasi Publik/Diskominfo Kabupaten Bogor.)

SEWAKTU.com – Pemkab Bogor melalui Dinas Ketahanan Pangan mengajak Aparatur Sipil Negara (ASN) dan dunia usaha untuk mengurangi pemborosan pangan atau food waste.

Upaya ini dilakukan melalui Rapat Koordinasi (Rakor) Gerakan Selamatkan Pangan bertema "Membangun Ketahanan Pangan Berkelanjutan melalui Pengelolaan Sisa Pangan Berlebih di Sektor Swasta", yang digelar di Cibinong pada Selasa (25/5).

Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor, Bambam Setiaji, menyampaikan bahwa sekitar sepertiga makanan yang diproduksi untuk konsumsi manusia hilang atau terbuang dalam proses panen hingga konsumsi.

Fenomena food loss and waste (FLW) ini telah menjadi isu global, termasuk di Kabupaten Bogor.

Baca Juga: Wabup Bogor Apresiasi Pemdes Purwasari dalam Penggunaan Dana Desa untuk Irigasi

Menurut Bambam, meningkatnya food waste berdampak negatif pada ekonomi, lingkungan, dan sosial. Sementara itu, masih banyak masyarakat yang mengalami kerawanan pangan.

“Food waste tidak hanya merugikan dari sisi ekonomi, tapi juga menghambat ketahanan pangan, terutama bagi masyarakat yang rentan terhadap masalah pangan,” ujarnya.

Bambam menjelaskan bahwa Rakor ini bertujuan meningkatkan kesadaran sektor swasta dalam pengelolaan food waste, sekaligus mendorong kolaborasi dalam menciptakan sistem pangan yang lebih berkelanjutan.

“Kami berharap sektor swasta lebih bertanggung jawab dalam mengelola sisa pangan. Kolaborasi ini sangat penting untuk mewujudkan ketahanan pangan yang lebih kuat,” tambahnya.

Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor, rata-rata food waste per orang di Kabupaten Bogor mencapai 77 kg per tahun, dengan estimasi kerugian ekonomi sekitar Rp2,2 triliun atau setara 0,8% dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Bogor.

Baca Juga: Bersama Pemkot Bogor, DPRD Kota Bogor Siap Bangun Sinergi Kawal Pembangunan dan Kebijakan Pro-rakyat

Dari tahun 2000 hingga 2019, emisi dari food loss and waste diperkirakan mencapai 1.702,9 juta ton CO₂ ekuivalen, yang berkontribusi sebesar 7,29% terhadap emisi Gas Rumah Kaca (GRK) Indonesia.

Sementara itu, Direktur Kewaspadaan Pangan Badan Pangan Nasional, Nita Yulianis, mengungkapkan bahwa sekitar 29 kg makanan yang masih layak konsumsi per kapita per tahun terbuang sia-sia.

“Jumlah ini cukup untuk memenuhi kebutuhan energi dan 21 zat gizi seseorang selama tujuh hari,” jelasnya.

Halaman:

Tags

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB