SEWAKTU.com – Pemkab Bogor melalui Dinas Ketahanan Pangan mengajak Aparatur Sipil Negara (ASN) dan dunia usaha untuk mengurangi pemborosan pangan atau food waste.
Upaya ini dilakukan melalui Rapat Koordinasi (Rakor) Gerakan Selamatkan Pangan bertema "Membangun Ketahanan Pangan Berkelanjutan melalui Pengelolaan Sisa Pangan Berlebih di Sektor Swasta", yang digelar di Cibinong pada Selasa (25/5).
Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor, Bambam Setiaji, menyampaikan bahwa sekitar sepertiga makanan yang diproduksi untuk konsumsi manusia hilang atau terbuang dalam proses panen hingga konsumsi.
Fenomena food loss and waste (FLW) ini telah menjadi isu global, termasuk di Kabupaten Bogor.
Baca Juga: Wabup Bogor Apresiasi Pemdes Purwasari dalam Penggunaan Dana Desa untuk Irigasi
Menurut Bambam, meningkatnya food waste berdampak negatif pada ekonomi, lingkungan, dan sosial. Sementara itu, masih banyak masyarakat yang mengalami kerawanan pangan.
“Food waste tidak hanya merugikan dari sisi ekonomi, tapi juga menghambat ketahanan pangan, terutama bagi masyarakat yang rentan terhadap masalah pangan,” ujarnya.
Bambam menjelaskan bahwa Rakor ini bertujuan meningkatkan kesadaran sektor swasta dalam pengelolaan food waste, sekaligus mendorong kolaborasi dalam menciptakan sistem pangan yang lebih berkelanjutan.
“Kami berharap sektor swasta lebih bertanggung jawab dalam mengelola sisa pangan. Kolaborasi ini sangat penting untuk mewujudkan ketahanan pangan yang lebih kuat,” tambahnya.
Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor, rata-rata food waste per orang di Kabupaten Bogor mencapai 77 kg per tahun, dengan estimasi kerugian ekonomi sekitar Rp2,2 triliun atau setara 0,8% dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Bogor.
Baca Juga: Bersama Pemkot Bogor, DPRD Kota Bogor Siap Bangun Sinergi Kawal Pembangunan dan Kebijakan Pro-rakyat
Dari tahun 2000 hingga 2019, emisi dari food loss and waste diperkirakan mencapai 1.702,9 juta ton CO₂ ekuivalen, yang berkontribusi sebesar 7,29% terhadap emisi Gas Rumah Kaca (GRK) Indonesia.
Sementara itu, Direktur Kewaspadaan Pangan Badan Pangan Nasional, Nita Yulianis, mengungkapkan bahwa sekitar 29 kg makanan yang masih layak konsumsi per kapita per tahun terbuang sia-sia.
“Jumlah ini cukup untuk memenuhi kebutuhan energi dan 21 zat gizi seseorang selama tujuh hari,” jelasnya.
Artikel Terkait
Bachril Bakri Resmi Pamit dari Jabatan Pj Bupati Bogor, Tutup Masa Tugas dengan Pesan Harmoni
Bupati Bogor Apresiasi Polres Bogor Usai Ungkap 1 Ton Lebih Tembakau Sintetis di Sentul
Ade Ruhandi Pimpin Apel Perdana Sebagai Wakil Bupati Bogor, Sebut Akan Fokus ke Pembangunan dan Pelayanan Publik
Rudy Susmanto Sampaikan Pidato Perdana, Ajak Semua Pihak Ikut Andil Bangun Kabupaten Bogor
Lewat Pelatihan dan Sertifikasi, 100 Hari Kerja Bupati Bogor Rudy Susmanto Akan Fokus Tekan Angka Pengangguran
Melalui Dinkes Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto Pastikan Pasien Leukemia di Ciomas Dapat Penanganan Optimal