Menurut data United Nations Environment Programme, rata-rata setiap individu di dunia menghasilkan 74 kg food waste per tahun.
Dari jumlah tersebut, 26% berasal dari sektor jasa makanan dan 13% dari sektor ritel.
Di Indonesia, data Bappenas menunjukkan bahwa salah satu faktor utama food waste di sektor Hotel, Restoran, dan Katering (Horeka) adalah kurangnya edukasi pekerja pangan dan konsumen terkait penanganan masalah ini.
Nita berharap Rakor ini dapat menjadi momentum untuk membangun gerakan bersama dalam mengurangi pemborosan pangan serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sisa pangan yang lebih efisien.
“Pengelolaan yang lebih baik akan memberikan dampak positif bagi masyarakat, ekonomi, dan lingkungan,” pungkasnya.***
Artikel Terkait
Bachril Bakri Resmi Pamit dari Jabatan Pj Bupati Bogor, Tutup Masa Tugas dengan Pesan Harmoni
Bupati Bogor Apresiasi Polres Bogor Usai Ungkap 1 Ton Lebih Tembakau Sintetis di Sentul
Ade Ruhandi Pimpin Apel Perdana Sebagai Wakil Bupati Bogor, Sebut Akan Fokus ke Pembangunan dan Pelayanan Publik
Rudy Susmanto Sampaikan Pidato Perdana, Ajak Semua Pihak Ikut Andil Bangun Kabupaten Bogor
Lewat Pelatihan dan Sertifikasi, 100 Hari Kerja Bupati Bogor Rudy Susmanto Akan Fokus Tekan Angka Pengangguran
Melalui Dinkes Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto Pastikan Pasien Leukemia di Ciomas Dapat Penanganan Optimal