SEWAKTU.com -- Gempa bumi berkekuatan 4,1 Skala Richter mengguncang wilayah Kota Bogor, Kamis (11/4) malam.
Dalam rekaman CCTV yang beredar, terlihat detik-detik saat gempa terjadi. Guncangan disertai suara dentuman keras membuat warga panik dan berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri.
Meskipun tidak ada korban jiwa, gempa tersebut mengakibatkan kerusakan ringan hingga sedang pada belasan rumah warga di lima kelurahan, yaitu Bondongan, Muarasari, Cilendek Timur, Rancamaya, dan Gudang. Kerusakan yang terjadi meliputi atap jebol, plafon roboh, serta tembok yang retak.
“Saat itu sekitar pukul 22.00 WIB, kami sedang di rumah bersama keluarga, tiba-tiba terasa getaran kuat. Kami panik dan langsung keluar rumah,” ujar salah satu warga yang terdampak.
Baca Juga: Isu Ijazah Palsu Kembali Muncul, Jokowi Siapkan Langkah Hukum
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa tersebut tergolong gempa tektonik kerak dangkal.
Menurut Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, suara dentuman yang terdengar adalah akibat getaran frekuensi tinggi yang terjadi di dekat permukaan bumi. Hal ini merupakan ciri khas gempa dengan hiposenter yang sangat dangkal.
BPBD Kota Bogor mencatat sedikitnya 14 rumah dan 3 gedung perkantoran mengalami kerusakan. Salah satu warga, Herman Suherman, mengalami luka di bagian kepala, tangan, dan punggung setelah tertimpa plafon saat sedang tidur pulas.
“Saya enggak sadar ada gempa. Tahu-tahu anak saya teriak dan menarik saya keluar karena tubuh saya tertimpa plafon,” ujarnya.
Hingga Jumat siang, Pemkot Bogor masih mendata jumlah pasti kerusakan yang terjadi akibat gempa.
Sementara itu, warga terdampak, seperti di Kelurahan Panaragan, mulai bergotong royong memperbaiki atap dan tembok rumah mereka.
Pemerintah Kota Bogor mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi gempa susulan dan selalu memperhatikan informasi resmi dari BMKG.