Di usia senjanya, perjalanan turun gunung hanya bisa dilakukan dengan ditandu, mengingat kondisi fisiknya yang tak lagi sekuat dahulu.
Kepergian Mbok Yem menyisakan duka mendalam bagi komunitas pendaki dan pecinta alam.
Warungnya telah menjadi simbol keramahan, ketekunan, dan semangat juang yang tinggi.
Kini, sosok legendaris itu telah berpulang, namun namanya akan terus hidup dalam ingatan setiap pendaki yang pernah singgah di warung hangatnya di puncak Gunung Lawu.
Selamat jalan Mbok Yem.***