Di usia senjanya, perjalanan turun gunung hanya bisa dilakukan dengan ditandu, mengingat kondisi fisiknya yang tak lagi sekuat dahulu.
Kepergian Mbok Yem menyisakan duka mendalam bagi komunitas pendaki dan pecinta alam.
Warungnya telah menjadi simbol keramahan, ketekunan, dan semangat juang yang tinggi.
Kini, sosok legendaris itu telah berpulang, namun namanya akan terus hidup dalam ingatan setiap pendaki yang pernah singgah di warung hangatnya di puncak Gunung Lawu.
Selamat jalan Mbok Yem.***
Artikel Terkait
Kabar Duka, Penyanyi Legendaris Titiek Puspa Meninggal Dunia di Usia 87 Tahun
Sebelum Meninggal Dunia, Titiek Puspa Sempat Divonis Kanker Hingga Sembuh Total di Singapura
Mahasiswi UGM Ditemukan Meninggal Dunia Usai Dilaporkan Hilang 19 Hari Saat Hendak Mudik
Hotma Sitompul Meninggal Dunia di Usia 68 Tahun, Ini Profil Lengkap Sang Pengacara Senior
Hotma Sitompul Sakit Apa? Sempat Masuk RS, Ternyata Ini Penyebab Sang Pengacara Kondang Meninggal Dunia
Meninggal Dunia di Tokyo, Jenazah Ricky Siahaan Gitaris Seringai Dijadwalkan Tiba di Indonesia Jumat