SEWAKTU.com — Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berkomitmen memperkuat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan berbagai langkah strategis untuk mempercepat pertumbuhannya.
Hal ini disampaikan oleh Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, saat membuka Festival Kuliner Takbenda dan Festival Sentra Industri Kota Bandung di Cihampelas Walk, Sabtu (26/4/2025).
Farhan mengungkapkan, UMKM memerlukan dukungan dalam berbagai aspek, terutama kemudahan dalam perizinan dan administrasi.
Baca Juga: Pemprov Jabar Gelar Uji Kompetensi untuk Isi 10 Jabatan Strategis, 13 Kandidat Lolos Seleksi
“Banyak UMKM membutuhkan perizinan yang lengkap agar dapat mengakses permodalan dan menjadi bankable,” ujar Farhan.
Pemkot Bandung pun sedang mengupayakan penyederhanaan perizinan dan administrasi agar UMKM lebih mudah berkembang.
Selain itu, insentif fiskal juga menjadi fokus utama, di samping subsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah guna meningkatkan daya beli.
"Ada tiga hal utama yang akan kami prioritaskan: insentif fiskal, kemudahan perizinan, dan subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk meningkatkan daya beli," tambah Farhan.
Baca Juga: Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tanggapi Aspirasi Warga Terdampak Pelebaran Sungai di Cikarang
Selain itu, Pemkot Bandung akan memberikan subsidi perbaikan rumah tidak layak huni (rutilahu) melalui kerja sama dengan Kementerian Perumahan dan sektor swasta.
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta memperkuat ekonomi daerah.
Farhan juga menekankan bahwa Pemkot Bandung membuka peluang investasi dan bisnis yang lebih luas bagi pengusaha menengah hingga besar untuk menciptakan lapangan kerja baru, terutama di sektor pariwisata, properti, dan event.
Sejumlah langkah nyata juga sudah dipersiapkan, seperti diskon pajak retribusi untuk event insidental, dukungan terhadap festival seni dan budaya baru, serta promosi Kota Bandung dengan brand baru “Ibukota Asia Afrika” pada 2025.