SEWAKTU.com -- Sejak beberapa tahun terakhir, masyarakat ibu kota semakin gemar berolahraga bersama dalam komunitas, seperti futsal dan olahraga kelompok lainnya.
Tidak hanya berolahraga, mereka pun seringkali mencari tempat yang nyaman untuk makan setelah beraktivitas. Nah, jika biasanya kita harus berpindah tempat untuk menikmati makanan, di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, terdapat sebuah lapangan mini soccer yang berada di tengah deretan kedai makanan.
Bukan hanya untuk berolahraga, tempat ini menawarkan berbagai hidangan lezat yang menggugah selera.
Pada kesempatan ini, saya datang bukan untuk bermain futsal, melainkan untuk mencicipi aneka hidangan Nusantara yang dapat dinikmati sambil menunggu teman-teman yang sedang berolahraga.
Salah satu hidangan yang saya coba adalah Sop Saudara, sebuah makanan khas dari Makassar. Sop ini terkenal dengan isian daging, paru, soun, dan perkedel. Sop Saudara ini disajikan dengan buras dan harganya cukup terjangkau, hanya Rp35.000 per porsi.
Yang menarik, sop ini tidak menggunakan santan, seperti yang biasa ditemukan pada sop lainnya. Hal ini membuat rasa Sop Saudara ini lebih ringan dan segar, dengan kuah yang kaya akan rempah.
Satu lagi hidangan khas Makassar yang saya coba adalah Bandeng Bakar. Bandeng ini dibalut daun dan dipanggang hingga aromanya smoky menggugah selera.
Disajikan dengan sambal rica-dabu yang pedas, setiap gigitan terasa sempurna. Bandeng Bakar ini dibanderol dengan harga Rp45.000 dan sudah termasuk nasi putih, sangat pas untuk dinikmati setelah berolahraga.
Baca Juga: Edi Suparno Tanggapi Desakan Purnawirawan TNI agar Gibran Mundur: “Sudah Dilantik Sesuai Konstitusi”
Bumbu sambal rica-dabu yang pedas dan segar menjadi pelengkap yang pas untuk hidangan ini.
Setelah puas menikmati makanan khas Makassar, saya melanjutkan perjalanan kuliner ke kedai lain yang menawarkan hidangan khas Lombok. Jika selama ini orang mengenal Ayam Taliwang sebagai makanan khas Lombok, kedai ini justru menyajikan hidangan yang cukup unik, yaitu Nasi Bala Puyung.
Nasi ini dibungkus dengan daun kerucut, dan di dalamnya terdapat ayam suwir asap, ayam goreng, kacang panjang, kentang mustofa, dan semur telur.
Rasanya benar-benar otentik, dan yang paling menarik adalah sambal yang disajikan bersama nasi ini. Sambalnya menggunakan terasi khas Lombok, yang memberikan cita rasa yang khas dan pedas, langsung dibawa dari Lombok. Untuk menikmatinya, Anda hanya perlu merogoh kocek sekitar Rp28.000 per porsi.
Hidangan-hidangan Nusantara dari dua daerah yang berbeda Makassar dan Lombok ini benar-benar memberikan pengalaman kuliner yang kaya. Dengan rasa otentik yang terjaga, makanan-makanan ini menjadi alternatif sempurna untuk disantap setelah berolahraga.