Namun, secara administratif, baru mencakup 12,51% wilayah dan melayani 31,31% dari total penduduk di area pelayanan.
“Angka ini menunjukkan masih banyak warga yang belum memiliki akses air minum layak. Karena itu, pengembangan SPAM menjadi prioritas,” tegasnya.
Salah satu proyek strategis B2B yang telah terealisasi adalah pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kecamatan Ciawi dan Megamendung.
SPAM ini memiliki kapasitas 150 liter per detik dan mulai beroperasi sejak 2024.
Target pengembangan SPAM selanjutnya menjadi bagian penting dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor 2025–2029.
Hal ini sejalan dengan visi Kabupaten Bogor untuk membangun infrastruktur dasar yang merata dan berkelanjutan di seluruh wilayah. (ADV)