“Masuk kamar hotel, jangan hanya lihat menu restoran, tapi juga informasi tentang Geopark,” ujarnya.
Infrastruktur penunjang seperti jalan dan rambu penunjuk menuju kawasan Geopark juga tengah dibenahi, termasuk pelibatan 172 desa dan 15 kecamatan sebagai agen edukasi dan promosi.
“Geopark Halimun Salak adalah warisan Tuhan yang luar biasa. Kami siap merawat dan mengembangkannya bersama masyarakat,” tegas Rudy.
Ketua Tim Pusat dari Badan Geologi Kementerian ESDM, Aries Kuswono, mengapresiasi langkah dan komitmen Pemerintah Kabupaten Bogor.
Ia menegaskan bahwa evaluasi ini dilakukan setiap empat tahun dan bertujuan untuk perbaikan, bukan mencari kesalahan.
“Tidak ada Geopark yang sempurna. Yang penting, kita terus memperbaiki. Saya pribadi optimis dengan potensi Geopark Halimun Salak,” ungkap Aries.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan masyarakat, Geopark Bogor Halimun Salak diharapkan terus berkembang sebagai kawasan konservasi, edukasi, dan pariwisata unggulan.***