Perusahaan ini resmi berdiri sebagai PT Sri Rejeki Isman pada 1978 dan terus berkembang hingga menjadi pemain utama dalam industri tekstil dan garmen nasional dan internasional.
Iwan Kurniawan Lukminto sendiri diketahui mulai menjabat sebagai direktur sejak 2005 dan naik menjadi Direktur Utama pada tahun 2023.
Namun, pada 1 Maret 2025, Sritex resmi menutup operasionalnya akibat krisis finansial dan beban utang mencapai Rp32 miliar. Penutupan ini menjadi pukulan besar bagi industri tekstil nasional.
Kini, dengan ditangkapnya Iwan, perjalanan hukum dan proses penyidikan lanjutan masih menunggu penetapan status resmi oleh pihak Kejaksaan Agung.***