Sebagai bagian dari revitalisasi kawasan, Rudy mengungkapkan rencana menjadikan Ruko Citeureup sebagai pusat kegiatan masyarakat bernama “Ruko Pangeran Sake”.
Lokasi ini akan difungsikan sebagai shelter angkutan umum, pusat kuliner, hingga ruang publik.
“Kami tidak ingin ini jadi kegiatan pertama dan terakhir. Gotong royong adalah kekuatan kita membangun dari akar rumput. Di sinilah kebangkitan bangsa bermula,” tutupnya.
Camat Citeureup, Edy Suwito, turut mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada wilayahnya sebagai tuan rumah pelaksanaan BBGRM 2025.
“Kegiatan ini jadi pengingat untuk terus menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Karena jika kita menjaga alam, alam pun akan menjaga kita,” ucap Edy.
Ia juga mengapresiasi hasil positif dari kerja sama antara Pemkab Bogor dan masyarakat dalam penataan wilayah yang kini lebih tertib dan nyaman.
“Semoga kolaborasi ini terus berlanjut melalui program-program nyata yang manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh warga,” pungkasnya. (ADV)