SEWAKTU.com — Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, menegaskan bahwa inovasi menjadi kunci penting untuk mempercepat tercapainya tujuan pembangunan.
Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam acara Kick Off Kompetisi Inovasi Jawa Barat (KIJB) 2025 bertema “Discovering Innovation, Create The Future”, yang digelar secara daring pada Rabu (28/5/2025).
Herman menekankan bahwa pembangunan tidak akan bisa melompat maju jika hanya menggunakan metode konvensional.
Menurutnya, inovasi adalah alat percepatan yang tak bisa diabaikan.
Baca Juga: Bupati Bogor Lantik 329 Kepala Sekolah SD dan SMP, Titip Pesan Didik Anak dengan Hati
“Kita tidak bisa melompat tanpa inovasi. Kalau pakai cara biasa ya ngereyeuh nikreuh (lamban),” ujar Herman.
Ia mendorong agar inovasi yang lahir di lingkungan pemerintah dan masyarakat bersifat mudah, efisien, efektif, dan terjangkau.
Namun, ia juga memberi peringatan agar inovasi tidak dijadikan proyek mahal yang justru membebani anggaran pemerintah daerah, mengingat keterbatasan APBD baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
“Kalau ujung-ujungnya anggaran besar dan boros, itu bukan inovasi, tapi business as usual,” tegasnya.
Baca Juga: Rudy Susmanto Resmikan Gerai Pelayanan Publik di Leuwiliang, Layanan Masyarakat Kini Lebih Dekat
Herman mengapresiasi inovasi canggih, tetapi mengingatkan bahwa nilai utama inovasi bukanlah pada kemewahan teknologinya, melainkan pada dampak langsung dan manfaat riil bagi masyarakat.
“Kalau bisa, inovasi itu tanpa APBD, tapi ada terobosan nyata,” lanjutnya.
Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa inovasi tidak selalu harus berbasis teknologi informasi.
Rekayasa sosial atau social engineering juga bisa menjadi bentuk inovasi, terutama ketika mampu melibatkan partisipasi masyarakat dan mengoptimalkan sumber daya yang terbatas.