Sebagai contoh, Herman menyebutkan, dana Rp1 miliar mungkin hanya cukup untuk membangun satu kilometer jalan jika dilakukan secara formal.
Namun, dengan pendekatan gotong royong dan keterlibatan masyarakat, angka itu bisa melipatgandakan hasil pembangunan.
“Hari gini menggerakkan masyarakat itu sulit, tapi justru di situlah letak inovasi. Ciptakan terobosan yang melibatkan warga dan pelaku usaha,” ujarnya.
Menutup pernyataannya, Herman berharap berbagai inovasi yang dihasilkan dapat berkontribusi langsung pada perbaikan indikator makro pembangunan dan mendorong terwujudnya Jawa Barat Istimewa.***