SEWAKTU.com – PT Dodika Prabsco Resik Abadi menorehkan sejarah sebagai produsen incinerator pertama di Indonesia yang berhasil memenuhi uji emisi dioksin dan furan, sesuai standar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Pencapaian ini diumumkan pada Rabu (4/6/2025) dan dinilai sebagai tonggak penting dalam pengembangan teknologi pengelolaan sampah yang lebih aman dan ramah lingkungan di dalam negeri.
“Keberhasilan ini menunjukkan komitmen kami untuk mematuhi regulasi dan menyediakan solusi pengolahan sampah yang aman,” ujar Prabowo Suprapto, Founder PT Dodika, saat ditemui di kediamannya.
Uji emisi ini mengacu pada Permen LHK No. 6 Tahun 2021 dan Surat Kementerian LHK No. S.233/A/G/PLB.0.1/B/03/2025, yang menetapkan baku mutu emisi untuk proses pengolahan sampah secara termal, termasuk batas aman untuk senyawa dioksin dan furan.
Kedua senyawa ini dikenal beracun dan dapat menyebabkan kanker, gangguan sistem imun, hingga masalah reproduksi.
Meski Indonesia belum memiliki laboratorium uji dioksin dan furan, Dodika berhasil membuktikan standar kelayakan produknya lewat pengujian yang dilakukan di luar negeri.
Baca Juga: Profil Lee Jae myung, Buruh Pabrik yang Kini Jadi Presiden ke-14 Korea Selatan
Aturan Ketat Pengolahan Sampah Termal
Dalam regulasi yang ditetapkan KLHK, terdapat beberapa ketentuan utama:
- Sampah yang diolah tidak boleh mengandung limbah B3, kaca, PVC, dan aluminium foil.
- Pemantauan emisi wajib dilakukan secara berkala maupun terus menerus, tergantung kapasitas pengolahan.
- Pelaporan emisi harus disampaikan kepada pejabat pemberi izin lingkungan dan ditembuskan ke KLHK.
- Uji dioksin dan furan dilakukan minimal sekali dalam lima tahun oleh laboratorium terakreditasi.
Dengan memenuhi seluruh persyaratan tersebut, PT Dodika diharapkan dapat menjadi mitra strategis pemerintah dalam membangun fasilitas pengelolaan sampah modern serta mendorong hadirnya laboratorium uji dioksin-furan di Indonesia.
Keberhasilan ini membuka jalan bagi penguatan sistem pengendalian emisi nasional dan mendukung pengelolaan limbah yang lebih sehat dan berkelanjutan. (ADV)