3. Peningkatan Integritas dan Pencegahan Pungli
Farhan juga menyoroti pentingnya peningkatan indeks pencegahan korupsi, yang saat ini masih berada di angka 69%.
Ia mengingatkan soal praktik pungutan liar (pungli) dan jual-beli kursi sekolah yang mulai terdeteksi di beberapa SMP Negeri.
“Saya ingatkan orang tua, jangan tergoda jalur pungli. Yang memberi dan menerima, dua-duanya akan kami proses,” tegasnya.
Menanggapi arahan tersebut, Iskandar menyatakan komitmennya untuk bekerja cepat.
Ia memastikan proses rotasi-mutasi ASN segera dimulai, didukung oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN), Pemprov Jabar, dan Kementerian Dalam Negeri.
“Insyaallah dalam beberapa bulan ke depan akan mulai terlihat hasilnya,” kata Iskandar.
Untuk penanganan sampah, ia menyebutkan bahwa pengujian insinerator sudah dilakukan di beberapa titik seperti Babakan Sari dan Astana Anyar.
Pemkot Bandung juga tengah mengajukan anggaran tambahan untuk tujuh insinerator baru.
Terkait integritas birokrasi, Iskandar menegaskan pihaknya telah berkoordinasi dengan Saber Pungli, dan siap menindaklanjuti indikasi awal praktik pungli yang telah terdeteksi.
“Kami akan tindak cepat agar tidak melebar,” ujarnya.
Sebelum menjabat definitif, Iskandar sempat menjabat sebagai Pj Sekda Kota Bandung sejak Januari 2025.
Ia juga dikenal pernah memimpin Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bandung. (ADV)